Fotokita.net-Jauh sebelum wabah virus corona melanda dunia, penduduk negara ini sudah terbiasa melihat mayat bergelimpangan di jalanan. Kematian terasa begitu akrab bagi warga Meksiko.
Ya, sudah sejak lama, Meksiko termasuk negarayang sangat tidak aman di dunia. Padahal, negara yang berbatasan langsung dengan Amerika Serikat ini tidak dalam kondisi perang.
Rupanya, kondisi Meksiko yang tidak aman itu bermula dari perang dagang barang haram narkoba.Negara Amerika latin itu telah mencapai puncak perang narkoba pada 2006-2012, namun saat ini hal serupa juga kembali terjadi.
Menurut The Guardian, pertarungan tanpa ampun antar kartel-kartel narkoba telah melewati batas kewajaran.
Pada Agustus tahun 2019 misalnya 19 mayat dimutilasi, sembilan diantaranya ditemukan digantung setengan telanjang di jembatan sebelah barat ibukota.
Salah satu yang sedang memuncak saat ini adalah Cartel Jalisco New Generation (CJNG) yang semakin dominan melakukan serangan.
Disamping itu ada kartel Sinaloa yang juga mendominasi dan diklaim sebagai kartel narkoba terbesar di sana.

Ilustrasi geng narkoba menggunakan cairan asam.
Pemerintah sampai kebingungan untuk membendung laju pembantaian tanpa henti yang dilakukan oleh para geng narkoba.
Mereka melakukan pembunuhan dengan tujuan untuk mengintimidasi geng saingan, dan juga menantang pihak berwenang.