"Sudah siap kita buat yang membuat adalah PT. Bio Farma salah satu perusahaan nusantara genetik (Nusantik)," ujar Soni Solistia Wirawan Deputi BID Teknologi Agroindustri dan Bio Teknologi BPPT melansir dari kanal Youtube KompasTv.
Alat PCR yang sudah dibuat nanti harus diuji coba dahulu dan meminta izin kepada litbang kesehatan untuk memproduksinya.
"Kemudia nanti PCR yang sudah dibuat akan diuji dan melaksanakan izinnya ke litbang kesehatan, kalau udah lulus uji dari litbang kesehatan baru nanti siap akan diproduksi massal," tambah Soni.
Soni juga mengatakan, pada tahap awal alat test PCR akan diproduksi sebanyak 100.000.
Proses produksi alat test PCR ini didanai oleh gerakan penggalang danaan di Indonesia.
"Pada tahap awal nanti akan diproduksi sekitar 100.000 alat PCR, dimana untuk pendanaannya untuk kegiatan ini dari penggalangan dana gerakan pasti bisa," jelas Soni.
Soni pun mengaku, segala alat teknologi untuk memproduksi alat tersebut sudah sangat siap.
Namun, yang masih menjadi kendala sedikit perihal dengan bahan baku yang masih harus impor dari luar negeri.