Tapi, Ningsih Tinampi tak peduli ia terus memijat-mijat dan memukul kepalanya.
Hingga suatu ketika,Shabrine memberontak dan seolah menghindari tepukan dan pukulan Ningsih Tinampi.
Shabrine berkali-kali berteriak dan melirik tajam ke arah Ningsih.
Ningsih Tinampi pun seolah berbicara dengan orang yang mengganggu tubuh perempuan itu, "Kok kamu ngelirik-lirik gitu, berontak, nyakitin orang, dasar dedemit kamu!"
"Dedemit dari mana kamu, ini jelas kulakan dari pasar ini, jelas," sambung Ningsih.
"Diam..diam, jangan kira saya takut dengan dedemit seperti kamu," ancam paranormal itu melanjutkan.
Ningsih pun membentak jin tersebut, "Diam, kamu jangan menyakiti orang lemah!"
Berkali-kali, Ningsih Tinampi mengatakan," Kamu kira aku takut dengan siluman seperti kamu!"
Shabrineitu tiba-tiba mengamuk, dia mengerang seolah emosinya tersedak di dalam.
Para asisten Ningsih langsung sigap memegangi tangan dan kaki pasien.