Prinsip-prinsip dalam Membangun Harmoni Sosial yang Bisa Digunakan untuk Mencegah Konflik Sosial

Rabu, 09 November 2022 | 22:00
Pixabay/652234

Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial yang umum

GridHITS.id -Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial ternyata perlu kita pelajari betul.

Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial cukup penting untuk menghindari kita dari konflik sosial.

Selain ituprinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial juga ada dalam pelajaran kita.

Lebih tepatnya untuk kita yang ada di kelas XI SMA, ini adalah pelajaran Sosiologi kurikulum merdeka.

Harmoni sosial sendiri diharapkan bisa menjaga hubungan kita sesama manusia.

Mengingat ada banyak hal yang bisa dijadikan konflik di dunia ini.

Biasanya konflik sendiri muncul karena adanya perbedaan pendapat antar individu.

Selain itu ada juga perbedaan pandangan yang bisa menyebabkan 'peperangan'.

Bahkan perasaan didiskriminasi oleh kelompok-kelompok khusus pun juga bisa menyebabkan konflik.

Kelompok khusus itu seperti lansia, orang dengan gangguan kejiwaan, hingga masyarakat miskin.

Maka dari itu kita perlu membangun harmoni sosial dalam masyarakat.

Baca Juga: Rangkuman Bab 3 Sosiologi Kelas XI SMA Konflik Sosial Kurikulum Merdeka

Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial yang dikutip berita GridHITS sebelumnya dari buku Sosiologi kelas XI SMA kurikulum merdeka:

1. Integrasi sosial

Integrasi merupakan pembauran yang berkembang menjadi kesatuan utuh atau bulat.

Ada juga proses kesatuan yang utuh dan bulat ditujukan oleh lingkup kehidupan masyarakat di berbagai aspek kehidupan. Integrasi sosial merupakan sebuah proses.

Bukan hanya untuk mengatasi konflik sosial, melainkan untuk menghadapi berbagai permasalahan sosial.

Misalnya untuk menyikapi kesenjangan sosial, diskriminasi, eksklusivisme, primordialisme, intoleransi, politik identitas, dan masalah sosial lain.

Kita memerlukan adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan memelihara pola untuk bisa menyeimbangkan integrasi sosial.

2. Inklusi sosial

Inklusi sosial merupakan visi masyarakat untuk semua. Di mana setiap individu dengan hak dan tanggung jawab berperan aktif dalam masyarakat.

Prinsip yang satu ini merupakan alternatif untuk membangun kesetaraan sosial dalam masyarakat.

Dengan mengedepankan pemerataan, inklusi sosial diharapkan bisa jadi sumber daya bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.

Baca Juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Lingkungan Hidup, Tetap Jaga Keseimbangannya

Baik dari usia, jenis kelamin, etnis, ras, agama, hingga status ekonomi.

Sehingga masyarakat diharapkan bisa menghormati hak tiap individu dalam masyarakat.

3. Kohesi sosial

Integrasi dan inklusi sama-sama bertujuan untuk mewujudkan kohesi sosial dalam masyarakat.

Masyarakat yang kohesif memiliki rasa saling memiliki, percaya, dan menghargai setiap individu dalam masyarakat.

Kohesi merupakan karakteristik masyarakat yang menunjukkan saling ketergantungan (Emile Durkheim).

Inti dari kohesi sosial adalah tidak adanya konflik sosial laten dan adanya ikatan sosial yang kuat.

Kohesi sosial tak hanya ditemukan dalam masyarakat homogen. Masyarakat heterogen juga mewujudkan kohesi sosial.

Di mana kita saling menghormati dan memandang keragaman sebagai suatu potensi yang dapat dikembangkan.

Ada berbagai upaya untuk membangun kohesi sosial seperti mendampingi dan menyuarakan kelompok masyarakat yang termarginalkan seperti anak jalanan,penyandang disabilitas, masyarakat miskin, dan lansia.

Nah itu dia prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial, selamat belajar!

Baca Juga: 5 Manfaat Lingkungan untuk Makhluk Hidup yang Ternyata Tak Main-main, Materi Geografi Kurikulum Merdeka

Tag

Editor : Rachel Anastasia