GridHITS.id -Permasalahan flora dan fauna di Indonesia nyatanya sudah merajalela sejak dahulu kala.
Permasalahan flora dan fauna di Indonesia sendiri biasanya menjadi perhatian pemerintah.
Selain itu dalam geografi pun kita juga membahas soal permasalahan flora dan fauna di Indonesia.
Ya, beberapa dari kita mungkin tak asing lagi dengan yang namanya flora dan fauna.
Flora sendiri merupakan nama ilmiah dari tumbuhan, begitu juga fauna yang merupakan nama ilmiah dari hewan.
Biasanya kita mengenal pelajaran ini di tingkat sekolah menengah atas atau SMA.
Flora dan fauna pun tersebar di berbagai belahan dunia termasuk di tanah air.
Di Indonesia sendiri flora dan fauna juga memiliki wilayah-wilayahnya masing-masing.
Permasalahan yang kerap memengaruhi flora pun berupa iklim, angin, kesuburan tanah, dan letak geografisnya.
Begitu juga fauna yang kini tidak banyak dikembangbiakkan sehingga berpotensi untuk punah.
Lalu bagaimana keadaan mereka sekarang?
Permasalahan flora dan fauna di Indonesia yang tak banyak diketahui.
Keadaan flora dan fauna Indonesia
Mengutip Kemdikbud RI, keanekaragaman flora dan fauna Indonesia atau keanekaragaman hayati Indonesia sangat besar.
Keragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar dunia, bersama dengan Brazil, Amerika Selatan dan Zaire, Afrika.
Indonesia memiliki sekitar 8.000 spesies tumbuhan dan 2.215 spesies hewan yang sudah teridentifikasi.
Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.
Besarnya keanekaragaman hayati Indonesia terkait erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah.
Keanekaragaman hayati di Indonesia besar karena suhu dan curah hujan besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tanaman.
Tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai. Semakin banyak air tersedia semakin banyak tanaman yang bisa tumbuh, sehingga banyak hewan dapat hidup di daerah tersebut.
Buktinya terlihat dari perbandingan antara daerah bercurah hujan tinggi seperti Indonesia dengan daerah gurun yang bercurah hujan kecil.
Keanekaragaman flora fauna Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan daerah gurun.
Baca Juga: Kunci Jawaban Uji Pengetahuan Akhir Sosiologi Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka Nomor 1-5
Persebaran flora di Indonesia
Flora di Indonesia dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu:
1. Flora Indo-Malayan: tersebar di kawasan Indonesia Barat, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
2. Flora Indo-Australian: tersebar di Indonesia Timur, meliputi Sulawsi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Karakteristik Flora di Indonesia barat dan Indonesia timur adalah sebagai berikut:
Flora Indonesia barat
- Jenis meranti-merantian sangat banyak
- Ada berbagai jenis rotan
- Tidak ada hutan kayu putih
- Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) sedikit
- Jenis tumbuhan sagu sedikit
Baca Juga: Jawaban Soal Esai Evaluasi Bab Sosiologi Buku IPS Kelas X Kurikulum Merdeka
- Ada berbagai jenis nangka
Flora Indonesia timur
- Jenis meranti-merantian sedikit
- Tidak ada berbagai jenis rotan
- Ada hutan kayu putih
- Ada berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua
- Banyak tumbuhan sagu
- Tidak ada jenis nangka
Berbagai jenis flora tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, antara lain untuk bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain.
Contoh, rotan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lain.
Rotan berguna untuk membuat berbagai jenis kerajinan. Sentra penghasil produk kerajinan rotan banyak berkembang di Pulau Jawa, salah satunya Cirebon.
Persebaran fauna Indonesia
Fauna Indonesia dikelompokkan menjadi tiga corak yaitu fauna bagian barat, fauna bagian tengah, dan fauna bagian timur.
Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dengan tengah disebut garis Wallace. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur disebut garis Weber.
Fauna Indonesia bagian barat disebut tipe Asiatis (Asiatic) karena memiliki ciri atau tipe mirip fauna Asia.
Fauna Indonesia bagian timur disebut tipe Australis (Australic) karena memiliki ciri atau tipe mirip fauna Australia.
Fauna Indonesia bagian tengah disebut fauna endemis, yaitu fauna peralihan yang memiliki ciri atau tipe tersendiri, berbeda dari fauna Asiatis maupun Australis.
Fauna Indonesia barat
Fauna Indonesia bagian barat atau tipe Asiatis tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Banyak mamalia berukuran besar seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain.
Jenis burung di wilayah Indonesia barat adalah burung hantu, elang, jalak, gagak, merak, kutilang dan beragam unggas.
Juga ada reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal, biawak, bunglon, kura-kura, trenggiling dan lain-lain.
Baca Juga: 4 Sifat Sosiologi Menurut Ahli di Buku IPS Kelas X Kurikulum Merdeka
Ada juga ikan air tawar seperti pesut, sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam.
Fauna Indonesia tengah
Wilayah fauna Indonesia tengah disebut juga wilayah fauna Kepulauan Wallace, meliputi Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Jenis fauna tipe peralihan antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi dan banteng.
Reptil di Indonesia tengah antara lain biawak, buaya, komodo, dan ular.
Jenis burung tipe peralihan antara lain maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri.
Fauna Indonesia timur
Fauna Indonesia timur atau tipe Australis tersebar di Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru.
Mamalia berupa kanguru, beruang, walabi, landak Irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kanguru pohon, dan kelelawar. Tetapi tidak ada kera. Jenis reptil di wilayah ini seperti biawak, buaya, kadal dan ular.
Jenis burung adalah Cenderawasih, Nuri, Raja Udang, Kasuari dan Namudur. Jenis ikan air tawar relatif sedikit.
Nah itu dia permasalahan flora dan fauna di Indonesia berikut dengan keadaannya.
Baca Juga: 5 Jenis Lembaga Sosial Menurut Macionis (2008) Buku IPS Kelas X
Artikel ini telah tayang diKompasdengan judulKeadaan Flora dan Fauna Indonesia