Akhirnya Terungkap Apa yang Terjadi di Magelang, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi Akui Lakukan Hal Ini Setelah Kabar Keduanya Menjalin Hubungan Spesial Beredar, 'Itu Barang Bukti!'

Jumat, 02 September 2022 | 17:00
Tribun Medan

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ketika menjalani reka adegan di rumah dinasnya, Selasa (30/8/2022), ternyata ucapan Ferdy sambo mampu hipnotis ajudannya.

GridHITS.id -Berbagai fakta baru akhirnya terungkap dalam kasus meninggalnya Brigadir J yang masih bergulir.

Seperti diketahui, akhirnya kasus Brigadir J dibuka kembali untuk ditunjukkan pada publik.

Irjen Ferdy Sambo yang awalnya mengaku tak ada di tempat akhirnya ditetapkan jadi tersangka.

Bahkan sudah ada berbagai pembuktian bahwa Irjen Ferdy Sambo ada di tempat dan memerintahkan anak buahnya untuk menembah Brigadir J.

Selain itu sang istri, Putri Candrawathi pun juga sudah ditetapkan jadi tersangka.

Namun karena dengan alasan punya anak masih di bawah umur, ia pun tak mendekam di balik jerusi besi.

Putri Candrawathi hanya wajib lapor sebanyak dua kali dalam seminggu.

Sontak saja hal tersebut menjadi bahan pergunjingan netizen mengingat ada nyawa yang melayang di kasus ini.

Selain itu, saat rekonstruksi TKP, ada kabar simpang siur bahwa sebenarnya PC ada main belakang dengan sopirnya yaitu Kuat Ma'ruf.

Namun hal yang dikabarkan adalah Kuat Ma'ruf marah pada Brigadir J karena telah melakukan pelecehan pada PC.

Kabar simpang siur itu pun akhirnya terjawab saat rekonstruksi TKP.

Baca Juga: Kasusnya Bikin Karir Ferdy Sambo Melejit, Kasus Kopi Sianida Masih Penuh Tanya karena Celana Jessica yang Hilang dan Misteri Bau Ikan Teri

"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan.

Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," ujar Taufan dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi juga diperlihatkan bahwa Kuat Ma'ruf berada di sebuah kamar bersama Putri Chandrawathi.

Menurut Taufan, Kuat menemui istri Ferdy Sambo untuk diperintahkan menginformasikan peristiwa tersebut kepada suaminya.

"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC (Putri Chandrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," ungkap Taufan.

"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas," ucapnya.

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan pisau itu disita sebagai barang bukti terkait peristiwa di Magelang.

"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang," ujar Andi saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Kendati demikian, Andi tak menjelaskan lebih jauh soal peristiwa yang dimaksudkanya itu.

Dalam pantauan lewat Polri TV, Kuat Ma'ruf mengembalikan dua bilah pisau kepada salah seorang ajudan Sambo yaitu Prayogi.

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi adegan ke-74.

Baca Juga: Kedua Orangtuanya Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Terungkap Identitas Anak Sulung Ferdy Sambo, Seorang Calon Dokter Muda yang Berparas Rupawan

Dari keseluruhan rekontroksi ini, Kuat Maruf tampak lebih dominan pro aktif dalam rekonstruksi.

Mulai dari Magelang hingga ke rumah dinas, Kuat Maruf dalam adegan selalu dekat Putri Candrawathi.

Mulai dari adegan 1-16 kejadian di Magelang, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, tampak lebih aktif mengarahkan penyidik saat melakukan rekaulang.

Begitu juga dengan adegan 17-36 di rumah Saguling, Kuat Maruf dan PC juga lebih dominan.

Di rumah dinas Duren Tiga, Kuat Maruf mengantar Putri Candrawathi ke kamar lantai atas.

Kemudian tak berapa lama lagi, Kuat Maruf naik lagi ke lantai atas bertemua PC setelah Bharada E naik ke lantai atas ke kamar Adc.

Ada apa disembunyikan Kuat Maruf dengan Putri Candrawathi?

Sebagai informasi, proses rekonstruksi berlangsung sekitar 7,5 jam sejak sekitar 10.00 WIB pagi.

Rekonstruksi digelar di dua rumah Ferdy Sambo yang ada di Duren Tiga, yakni rumah pribadi di Jalan Saguling dan rumah dinas di Kompleks Polri.

Dalam rekonstruksi tersebut juga dihadirkan pihak eksternal seperti pengacara para tersangka, Komnas HAM, Kompolnas dan LPSK.

"Hari ini kita sudah laksanakan giat rekonstruksi berlangsung kurang lebih 7,5 jam setengah," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Ramai Soal Isu Irjen Ferdy Sambo adalah Backingan Nikita Mirzani Selama Ini, Sosok Ini Beberkan Rahasia Besar Nyai Tak Takut Keluar Masuk Kantor Polisi: 'Tidak akan Mungkin Dia Terjerat Hukum'

Total ada 78 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi.

Menurut Dedi, rekonstruksi juga meliputi kejadian yang terjadi di rumah Sambo yang ada di Magelang.

Pelaksanaan rekonstruksi kejadian di Magelang digelar di aula rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, dengan memperagakan 16 adegan.

Dedi menambahkan, TKP kedua digelar di rumah pribadi. Di situ, timsus melakukan 36 adegan.

TKP terakhir digelar di Duren Tiga ada 27 adegan.

Dalam kasus ini polisi menetapkan lima tersangka yakni, Ferdy Sambo yang memerintahkan tersangka lainnya Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Lalu, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Putri Candrawathi. Kelimanya dijerat pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Baca Juga: Selama Ini Terkesan Bak Kebal Hukum Meski Berkali-kali Berurusan dengan Polisi, Heboh Soal Ferdy Sambo yang Disebut-sebut Selama Ini Menjadi Backingan Nikita Mirzani, Begini Faktanya

Artikel ini telah tayang diGridFamedengan judulDisebut Berzina, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Akhirnya Akui Lakukan Hal Ini di Kamar Berdua Hingga Menguak Apa yang Terjadi di Magelang

Tag

Editor : Rachel Anastasia