GridHITS.id - Siapa yang tak kenal dengan sosok Teddy Pardiyana? Tak lagi asing bukan?
Nama Teddy Perdiyana mulai banyak dikenal saat Lina Jubaedah meninggal dunia.
Lina Jubaedah tak lain adalah nantan istri dari Sule.
Lama menduda setelah Lina Jubaedah meninggal dunia, kini Teddy hidup sederhana.
Ia bahkan mengaku mengalami turun berat badan.
Tak tanggung-tanggung, Teddy mengaku kehilangan berat badan sampai 25 kg.
Apalagi Teddy harus mengurus Bintang selama 24 jam.
Secara tidak langsung Teddy pun mengganti peran Lina sebagai ibu untuk menyiapkan berbagai kebutuhan Bintang.
Kini mengaku hidup susah, Teddy Pardiyana disebut tak sedikit pun mendapat harta dari Lina Jubaedah.
Bahkan sampai saat ini harta peninggalan Lina juga belum dibagikan.
Padahal Teddy berpendapatan jika Bintang juga berhak atas aset yang ditinggalkam oleh Lina.
Dari pihak anak-anak Sule membenarkan jika Bintang memang berhak, hanya saja pihaknya menunggu semua aset terkumpul semua.
Setidaknya ada 12 aset yang dituntut oleh anak anak Sule agar terkumpul terlebih dahulu sebelum dibagikan.
Namun kabar beredar menyebutkan jika Teddy bahkan sudah menjual sebagian aset milik Lina sehingga ada beberapa yang menjadi sengketa.
Usut punya usut sebagian aset yang saat ini menjadi sengketa sebagian milik Rizky Febian yang dititipkan pada Lina semasa hidup.
Salah satu aset dari 12 itu adalah rumah kos kosan 32 pintu yang ada di Bandung.
Teddy Pardiyana sendiri mengaku jika sampai saat ini dirinya bahkan tak mendapatkan pemasukan apapun dari kos-kosan yang dulu menjadi ladang uangnya.
Dari pihak Rizky Febian menyebutkan jika sebenarnya kos kosan 32 pintu milik Lina Jubaedah tersebut bukan hak Teddy.
Namun Teddy Pardiyana menyebutkan jika secara legalitas, kos-kosan tersebut miliknya.
Bahkan ia sesumbar memiliki berbagai surat-surat penting kepemilikan kos kosan.
Seperti dimuat GridHITS sebelumnya, dalam tayangan di kanal Youtube Indosiar, Teddy menunjukkan bagaimana kondisi kamar kos miliknya yang sepi dan sudah mulai rusak.
Bahkan ia mengeluh saat berniat menjualnya banyak yang mundur karena orang tahu jika tanah tersebut bukan milik Teddy.
"Saya fokus ini, ini katanya bukan punya kang Teddy jadi banyak beberapa orang tadinya mau kita jual juga kan, mau dijual terus mundur gak jadi gitu.
"Karena ya dari pihak sana yang nelpon ini bukan punya kang Teddy," paparnya.
Teddy merasa kecewa banyak orang yang mundur untuk membeli kos kosan miliknya karena disebut bukan haknya.
"Tolong buktikan kalau emang dari pihak sana mempunyai legalitas buat akta beli.
"Nota beli atau sertifikat beli yang mereka pegang," kata Teddy.