GridHITS.id - Setelah berhari-hari melakukan pencarian, akhirnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril berhasil ditemukan.
Muncul kabar terbaru dari pencarian putra Ridwan Kamil yang diketahui terseret arus sungai Aare.
Melansir dari TribunBanyumas.com, Eril ditemukan setelah sepekan lebih proses pencarian sejak dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.
Kemudian, spesialis dari polisi air Bern mendapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendungan dan menyelamatkannya.
Menurut Krisna, lokasiBendunganEngehaldemerupakan satu titik penting dalam pencarian korban tenggelam di Sungai Aare.
SelainBendunganEngehalde, ada empat bendungan lain yang menjadi titik penting lokasi pencarian.
Satu di antaranya bendungan Mattenschwelle yang berjarak 3 kilometer dari lokasi awal hilangnyaEril.
Diberitakan melalui tayangan Youtube Tribun Network, Duta Besar RI di Swiss, Muliaman Hadad menyebutkan bahwa kasus orang hilang karena terseret arus sungai Aare sering terjadi.
Bahkan, yang mengejutkannya lagi ketika data menyatakan ada sekitar 15 hingga 20 korban setiap tahunnya.
Dengan pernyataan tersebut, Krisna Diantha menjelaskan perihal kondisi sungai Aare pada saat putra sulung Ridwan Kamil berenang.
"Arusnya Kuat. Kalau memang tidak bisa berenang, tidak usah mandi," ujar Krisna Diantha.
"Arus itu tidak hanya lurus, tetapi ada juga arus yang memutar menarik ke dalam itu," terangnya.
Selain itu, ia juga menerangkan suhu saat terjadi tersebut.
"Suhunya sangat dingin. Waktu Eril masuk air, saya itu ke sana (suhunya) 13 derajat. Itu seperti es batu, saya sudah masuk, saya sudah mencoba, tapi saya putuskan saya tidak berani," jelas Krisna.
"Sekarang (suhunya) 18 derajat, tetap dingin untuk orang Indonesia," tambahnya.
Krisna Diantha pun juga menjelaskan beberapa peraturan yang sudah disediakan oleh pihak pengelola sungai tersebut.
"Aturan sebenarnya tidak ada."
"Hanya memang setiap sebelum bendungan itu, orang harus naik ke atas. Itu disediakan banyak tempat untuk naik ke atas. Bendungan kan itu arusnya deras, bisa tersangkut di bendungan. Termasuk itu perahu karet. Itu peraturan yang tertulis," terang Krisna.
Krisna pun menambahkan jika tak ada aturan spesifikasi lebih, hanya kesiapan bagi para perenang.
"Peraturan yang tidak tertulis ya pengalaman masing-masing. Kuat atau engga, karena sungai ini kalau musim panas sungai ini ramai," sambungnya.