GridHITS.id- Sampai saat ini sikap ngotot Teddy Pardiyana minta asetnya dikembalikanmasih menjadi bahan perbincangan.
Sambil membawa berkas-berkas sebagai bukti hak milik kos-kosan, ia langsungmelaporkan Rizky Febian ke Bareskrim Polri.
Saat itu, ia ingin aset yang dikuasaiRizky Febian sekarang menjadi hak miliknya.
Sampai saat ini, aset kos-kosan itu sendiri nilainya sangat lumayan, mencapai Rp2 miliar.
Dulu ia bercerita, bisa membeli kos-kosan itu dengan cara patungan dengan sang istri.
Merasa membeli dengan hasil keringat sendiri, iapunberhakmendapatkan aset kos-kosan tersebut.
Namun, di luar perseteruan itu, sikap Teddy di masa lalu diungkap netizen.
Salah satunya adalah sikapnya yang tak mau biayai tahlilan mendiang Lina.
Juga memblokir kontak mertua dan keluarga istrinya.
BEDA PERLAKUAN TEDDY DAN SULE
Adik kandung Lina, Aryani sempat mengungkap beda perlakuan Teddy dengan Sule paska Lina meninggal dunia.
Saat itu, mendiang Lina baru meninggal dan sedang menanti hasil autopsi Lina.
Aryani tak bisa membayangkan bilamana hasil autopsi Lina membuktikan hal yang ditakutkan selama ini.
Aryani kemudian menyinggung sikap Teddy yang jauh berbeda dengan Sule setelah Lina meninggal.
Menurut Aryani, sejak Lina meninggal keluarga sama sekali tidak berkomunikasi dengan Teddy.
"Saya gak pernah ada komunikasi, "kata Aryani.
Sementara Sule, menurut Aryani masih menjaga hubungan baik dengan keluarga Lina.
Malaha hingga saat ini Sule masih membiayai tahlilan Lina.
Baca Juga:Kebusukan Akhirnya Terbongkar, Tak Hanya Harta Rizky Febian, Teddy Pardiyana Juga Simpan Harta Sule
"Kang Sule nanyain kabar mamah, keluarga, masalah keuangan sampai sekarang masih kasih buat biaya tahlilan, dari autopsi terus tahlil pertama sampai sekarang,"kata Aryani.
Beda dengan Teddy, Aryani bahkan mengaku nomor semua keluarga Lina telah diblok oleh Teddy.
"gak tau kan nomornya gak ada udah diblokir semua, saya gak tau nomor pak teddy berapa, diblokir semua nomor keluarga," kata Aryani.
Aryani menekankan, keluarga mulai dari ibu, adik dan kakak Lina sama sekali tidak mengharapkan mendapat jatah warisan Lina.
Menurut Aryani, yang lebih berhak mendapat warisan Lina ialah anak-anak Lina.
"saya kurang tahu dikuasi pak Teddy, adil aja bagi rata sama anaknya, semua anak kebagian, keluarga gak kecewa, itukan masih ada anaknya, anaknya yang lebih berhak, lebih berhak menerima peninggalan dari mamahnya," kata Aryani.