GridHITS.id - Kabar duka memang sempat datang dua tahun lalu dari keluarga besar Sule.
Mendiang istrinya Lina Jubaedah tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia 4 Januari 2020 lalu.
Kabar tersebut lantas saja membuat publik syok terutama anak-anaknya dengan sang komedian.
Yang bikin semakin mengagetkan adalah terdapat berbagai misteri dibalik meninggalnya Lina Jubaedah.
Kematian, istri Teddy Pardiyana tersebut sempat disebutkan janggal karena mendadak.
Pembunuhan berencana sempat diduga menjadi penyebab kejanggalan dari kematian ibu 5 anak itu.
Bahkan, putra sulungnya Rizky Febian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
Akibatnya, jenazah mendiang mantan istri Sule itu akhirnya dilakukan proses autopsi dan prosesnya selesai selama 14 hari.
Tak hanya itu, publik semakin curiga usai salah satu pengurus yang memandikan jenazah Lina Jubaedah mengeluarkan fakta yang mengejutkan.
Dilansir Grid.ID via GridPop.ID dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Senin (20/1/2020), Winarno Djati, SH, salah satu pengurus RW yang merangkap sebagai pengacara para saksi yang memandikan jenazah Lina Jubaedah mengungkap sebuah fakta.
Sesuai dengan panggilan penyidik, para pihak yang dipanggil polisi diminta untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan pembunuhan.
Winarno mengatakan, para saksi terlebih dahulu memotong kuku almarhumah.
"Yang terjadi dan yang dilakukan sudah disampaikan ke penyidik. Keempat ibu-ibu dan satu pembantu itu memang pertama-tama melakukan pemotongan kuku.
"Kuku almarhumah itu dipotong, yang dikoordinir oleh ibu hajah Heti," ungkapnya.
Selanjutnya, tangan mendiang Lina diangkat ke atas dan diketahui 10 jari tangan ibu dari Rizky Febian itu membiru.
Fakta itu disebut Winarno diketahui langsung oleh Teddy.
"Setelah dipotong kuku, nah saat itu, karena waktu itu tidak boleh berbicara sesama ini (yang memandikan),"
"Hanya kemudian tangan almarhumah agak sedikit diangkat ke atas, nah dilihatkan semua yang ada ibu-ibu itu ditambah Pak Teddy melihat bahwa memang di sepuluh driji (jari) kanan kiri itu membiru," lanjut ungkapnya.
Meski begitu, sang kuasa hukum dari para saksi tak mengetahui secara pasti penyebab pasti kematian Lina.
"Saya hanya mendengar di media, bahwa ibu Lina itu setelah sholat subuh kemudian melepas mukena terus jatuh tengkurap,"
"Kemudian informasi yang saya terima, pasca kejadian itu pingsan, kemudian dilakukan proses selanjutnya yaitu dibawa ke rumah sakit," tandas Winarno.
Usai 14 hari, Polda Jabar akhirnya memberitakan hasil autopsi mendiang Lina Jubaedah.
Melansir Kompas.com, Polisi menyimpulkan bahwa kematian Lina bukan karena racun atau pun karena tindakan kekerasan melainkan karena penyakit.
"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020).
Kini kasus tersebut telah ditutup dan keluarga besar Sule menerima keputusan pihak kepolisian.
Meskipun demikian kabar terbarunya Teddy Pardiyana, suami mendiang Lina Jubaedah kini tengah ramai dibicarakan.
Teddy disebutkan tengah berupaya untuk merebut harta warisan mendiang istrinya dari tangan anak-anak Sule.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Keluar, Meninggal karena Penyakit"