GridHITS.id - Kabar kurang sedap membuat heboh publik dari keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Putra sulung Kang Emil, Emmeril Kahn Mumtadz dikabarkan hilang di sungai Aare Swiss.
Emmeril diduga terseret arus sungkai ketika berenang bersama adik dan teman-temannya.
Hingga Jumat (27/5/2022) sore, tim SAR setempat masih berusaha mencari keberadaan Emmeril.
Tragedi hilangnya Emmeril sukses menyedot perhatian hingga masyarakat berbondong-bondong menguntai doa untuk anak Ridwan Kamil tersebut.
Pihak keluarga juga memohon doa terbaik agar Emmeril segera ditemukan.
Tak hanya itu, KBRI Swiss juga berusaha dengan optimal dalam upaya pencarian Eril.
Sayangnya hingga saat ini, belum ada kabar baik dan angin segar terkait masalah pencarian Eril.
Terkait tempat kecelakaan, ternyata sungai Aare Swiss bukanlah sungai biasa.
Melansir Kompas.com, berikut ini beberapa fakta tentang Sungai Aare yang berada di kota Bern, Swiss.
Dikutip dari laman bern.com, dengan panjang 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya di Swiss.
Sepanjang rutenya, ia bertemu dengan banyak desa dan kota, juga berkelok-kelok melalui berbagai lanskap yang indah mengesankan.
Sungai Aare bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland, kemudian melintasi tiga kanton Bern, Solothurn, dan Aargau, serta empat danau, yakni Brienz, Thun, Wohlen dan Biel.
Rutenya ke utara berakhir di Koblenz, di mana ia memasuki Rhine.
Catatan Keamanan
Dituliskan bahwa sangat penting untuk memiliki rasa hormat terhadap Sungai Aare dan memberi tahu tentang kemungkinan risiko sebelumnya.
Berenang di Sungai Aare direkomendasikan hanya untuk perenang berpengalaman.
"Swiss Lifesaving Society (SLRG) dan (pemerintah) kota Bern memberi tip penting bagi semua orang yang menghabiskan waktu di Sungai Aare," tulis laman bern.com.
"Penduduk Bern dengan senang hati membantu menjawab pertanyaan tentang titik masuk dan keluar, serta tips untuk pengalaman tidak terlupakan di (Sungai) Aare."
Warisan Budaya Tak Benda Swiss
Sejak 2017, berenang di Sungai Aare telah masuk dalam daftar tradisi UNESCO, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya takbenda Swiss.
Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup."
Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.
Bukan Hanya untuk Berenang
Rekor dunia untuk arung jeram Sungai Aare dibuat di Bern pada 2012, ketika total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai tersebut dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz.
Seluruh operasi diprakarsai portal rekreasi online Gonnado, dan jumlah total peserta melebihi rekor tahun sebelumnya, yaitu 54 orang.
Lokasi Tradisi Zibeleschwümme
Sejak 1986, SLRG telah menyelenggarakan tradisi Zibeleschwümme pada hari Minggu keempat bulan November.
Sekitar 100 perenang berpakaian warna-warni berani ambil bagian, dengan suhu air di Sungai Aare yang sedingin es, mencapai maksimal enam derajat celcius.
Setelah berenang, mereka pun menghangatkan diri dengan suara karnaval "musik Guggen," teh panas, dan sup.
Rute dimulai di Schönausteg dan mencakup total 350 meter.
Kualitas air luar biasa Jika secara tidak sengaja menelan air saat berenang di Sungai Aare, pengunjung disebut tidak perlu khawatir, mengingat Aare memiliki kualitas air yang sangat baik.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air, yang menempatkan Sungai Aare dalam kategori "kualitas sangat baik" Uni Eropa pada 2016.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID berjudul "Cantik dan Menawan Tapi Simpan Ancaman Besar, Ini Dia Sederet Fakta Menarik Sungai Aare Swiss, Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil"