GridHITS.id - Hanya dihidangkan dengan ubi goreng, seorang anggota dewan langsung banting piring.
Teknologi saat ini tentunya memudahkan setiap orang untuk merekam hal-hal yang ada di sekitarnya.
Bahkan, saat ini sudah berbagai video dan foto pun viral karena adanya teknologi dan media yang cepat berkembang.
Salah satunya soal video yang memperlihatkan anggota dewan.
Belakangan ini, ramai diperbincangkan soal anggota dewan yang banting piring.
Masalah ini terjadi di DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Dilansir dari Suar.id, anggota dewan tersebut marah karena disajikan sarapan pagi dengan ubi goreng, keladi, dan agar-agar oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sekretaris Komisi II DPRD, Ode Masihu berang.
Politisi Partai Gerindra ini langsung membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.
Saat itu, Sekretaris Komisi II DPRD dan anggota DPRD lainnya khususnya Komisi II tiba di Kantor DPRD untuk persiapan keberangkatan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Taniwel.
Kala para wakil rakyat ini masuk ke ruangan untuk sarapan pagi, Masihu melihat hidangan pagi yang ada di atas meja.
Tak lama kemudian, ia langsung berang dan melempar seluruh sarapan tersebut ke lantai.
Pada saat itu, ia berang dan mempertanyakan tidak adanya kue lain.
Sebab, dirinya dan anggota DPRD lainnya sering kali disajikan sarapan dengan kue-kue gorengan seperti ubi kayu, keladi, dan sebagainya.
Ternyata, alasan kemarahan itu karena dianggap sarapan yang disajikan berbeda dengan anggaran yang disetujui.
Masihu mengatakan, pihak Sekretariat DPRD dalam hal ini Bagian Umum harus bertanggung jawab atas sarapan pagi yang telah dipesan.
Sebab, sarapan yang disajikan itu sangat tidak layak dan tidak etis untuk anggota DPRD.
“Padahal, anggaran uang makan minum sangat jelas yang sudah dianggarkan. Tetapi, dalam penyajian tidak sesuai dengan anggaran yang ada."
"Saya harus menyampaikan hal ini dalam rapat nanti sehingga tidak terjadi kesalahan lagi. Karena, apa yang sering kali disajikan kue-kue untuk sarapan pagi sangat memalukan dan tidak etis,” tandas Masihu, kepada Siwalima di Kantor DPRD.
Menurutnya, apa yang disajikan itu sangatlah tidak etis.
Tidak etis karena hidangan pagi berupa gorengan itu seperti ubi, keladi dan kue agar-agar melalui pesanan ketring tersebut sangat tidak layak.
“Saya minta Sekretariat DPRD harus bertanggung jawab dan harus dievaluasi. Karena, uang makan minum sudah jelas. Tapi, menunya tidak sesuai anggaran yang sudah ditetapkan.” tegasnya.
Lantaran viral di medsos, La Ode Masihu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Maluku khususnya masyarakat Kabupaten SBB.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan bukan tindakan disengaja.
Namun, ia mengaku murni spontanitas lantaran kecewa dengan sajian makan minum yang tidak layak.
Padahal, penyediaan makan minum di Sekretariat DPRD Kabupaten SBB masuk dalam pagu anggaran.
“Saya La Ode Masihu, anggota komisi II DPRD SBB yang juga Ketua Fraksi Gerindra dan Ketua DPC Gerindra SBB."
"Atas nama pribadi meminta maaf kepada lembaga DPRD, internal Partai Gerindra, masyarakat Maluku dan terkhususnya masyarakat Kabupaten SBB. Apa yang saya lakukan bukan merupakan tindakan disengaja."
"Hal ini murni spontanitas akibat tersulut emosi lantaran pengelolaan makan minum di Sekretariat DPRD SBB tidak sesuai dengan pagu anggaran,” ungkap Masihu, kepada wartawan, dalam keterangan persnya di Ambon.
Tindakan yang dilakukan Masihu disebutnya bukan tanpa alasan karena melihat kondisi makanan yang disajikan tidak layak.
Hal ini juga bukan pertama kali terjadi dan sempat diprotes olehnya dan sempat protes tersebut tidak dijadikan sebagai masukan untuk evaluasi.
“Anggaran ada, makanan ubinya itu seperti karet susah dikunyah. Ini bukan baru sekali, tapi berulang-ulang dan saya pernah sampaikan ke bendahara, namun tidak digubris."
"Jadi. maksud saya untuk perbaikan. Namun, mungkin cara saya yang kurang berkenan di masyarakat. Untuk itu saya minta maaf atas kejadian itu,” tandasnya.
Mahisu mengatakan, ada hikmat dibalik kejadian tersebut.
Dari kejadian tersebut, sekretariat DPRD mulai berbenah dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi.
“Mulai tadi, sajian di Sekretariat sudah berubah dan lebih layak. Itu berarti ada hikmah di balik peristiwa ini."
"Saya berharap, perubahan ini bisa terus berlanjut sampai seterusnya,” tandasnya.
Artikel ini sudah tayang di Suar.id dengan judul Cuma Dihidangi Ubi Goreng, Anggota Dewan ini Langsung Banting Piring, Reaksinya usai Dihujar Netizen Jadi Sorotan: Saya Tidak Sengaja