GridHITS.id -Maia Estianty mengaku sedih Dul Jaelani dibilang pembunuh dan mendapat perundungan dari masyarakat.
Hal tersebut terungkap saat Maia Estianty mengungkap cerita di balik kecelakaan anak ketiganya dari Ahmad Dhani, Dul Jaelani.
Sebagai informasi,Dul Jaelani sempat terlibat dalam insiden kecelakaan yang terjadi pada 2013 silam.
Saat itu merupakan sebuah pengalaman yang membuat Maia Estianty semakin dekat dengan Tuhan.
"2012 gue udah yakin sama Tuhan, 2013 keimanan gue diuji lagi dengan kecelakaan Dul," kata Maia seperti dikutip dari vlog terbaru Daniel Mananta, Sabtu (6/6/2020).
Maia Estianty merasa banyak mukjizat yang diberikan oleh Tuhan kepadanya saat melewati peristiwa kecelakaan Dul.
"Anak gue enggak cacat padahal mobilnya hancur banget, tapi badannya normal.
Itu menurut gue mukjizat," kata Maia kepada Daniel.
Tak hanya itu saja, Maia juga merasa Tuhan begitu baik karena proses hukum dalam kasus itu berjalan dengan mulus.
"Kemudian ada undang undang bahwa anak di bawah umur tidak masuk penjara, itu yang menyelamatkan.
Orang pikir Maia nyogok hukum, enggak dong, itu memang hukum anak di bawah umur enggak bisa masuk penjara," jelasnya.
Salah satu hal yang paling membuat Maia Estianty penasaran adalah sosok orang yang membantu Dul keluar dari mobil setelah kecelakaan.
Menurut cerita salah satu temannya, Dul dikeluarkan dari mobil sesaat setelah mobil tersebut menabrak.
"Kata teman yang duduk di sebelahnya,
begitu dia nabrak dia badannya kebalik terus cepet ditarik keluar sama orang ditaruh di bak mobil pick up dibawa ke rumah sakit," kata Maia.
"Dan sampai sekarang gue enggak tahu siapa itu orangnya," lanjutnya.
NamunMaia Estianty mengaku sedih sewaktu anak bungsunya, Dul Jaelani, mendapatkan perundungan lantaran disebut sebagai pembunuh.
"Aku sempat sedih juga ketika anakku dibilang pembunuh, kan.
'Maafin ya dul, maafin'," ucap Maia dalam tayangan YouTube Maia Estiany, dikutip Minggu (28/6/2020).
Tidak ingin anaknya bersedih juga, Maia mencoba menguatkan Dul bahwa hal tersebut merupakan takdir semata.
"Tapi aku membesarkan dia untuk dia kuat bahwa itukan takdir dan akhirnya dia menerima itu," ucap Maia.