Rahasia itu Pun Terungkap, Inilah Alasan Para Wanita di Inggris Tak Pakai Celana Dalam Saat Beraktivitas Sehari-hari

Jumat, 22 April 2022 | 17:34
Tribun Jakarta - Tribunnews.com

Ternyata ini alasan para wanita di Inggris tak pernah menggunakan celana dalam

GridHITS.id- Sebuah survey mengungkapkan, para wanita di Inggris jarang memakai celana dalam saat beraktivitas.

Survey ini jelas banyak membuat orang syok dan seolah tak percaya.

Betapa tidak, bagi kebanyakan orang,pakaian dalam umum dipakai wanitasaat beraktivitas, kapan dan dimana pun.

Pada beberapa kesempatan, bahkan saat terlelap,para wanita masih tetap memakai pakaian dalam.

Tak usah heran, banyak orang terkaget-kaget membaca survey di atas tersebut.

Dimanaada kebiasaan perempuan Inggris yang tak pakai celana saat beraktivitas sehari-hari.

Ternyata, hal itu sudah lazim dilakukan para wanita di Inggris.

Bahkan, beraktivitas tanpa celana dalam sudah dijalani selama berabad-abad.

Berikut informasi lengkapnya.

Baca Juga:Stres Terus-terusan Dicekal KPI Setelah Jual Celana Dalam Seharga 50 Juta Gara-gara Kosong Job Selama Pandemi, Dinar Candy Mengaku Ingin Angkat Kaki dari Indonesia

Tak perlu berkomentar buruk dulu, peristiwa ini benar-benar terjadi di Inggris.

Ya, ada alasan mengapaperempuan Inggris tidak pernah pakai celana dalam.

Berdasarkan penelusuran Lucy Adlington dalam sebuah jurnal sejarah berjudul The Story of the Clothes We Wear.

Ratu Inggris, Queen Elizabeth 1 hanya memiliki sepasang pakaian dan celana dalam, yang ia tidak pernah kenakan sampai ia wafat dan dimakamkan.

"Di Inggris, kebiasaan tidak memakai pakaian dalam berlangsung cukup lama, bahkan sampai 19 abad sehingga menjadi tradisi yang turun temurun," ujar Lucy, dilansir dari laman Cosmopolitan UK.

Beberapa jenis pakaian dalam bahkan dirancang dalam bentuk celana pria.

Sehingga, perempuan Inggris tidak mengenal bentuk celana dalam segitiga atau seperti jenis thong yang banyak dikenakan perempuan zaman sekarang.

Mereka hanya menggunakan korset di balik gaun atau dress mereka saja.

Model celana dalam mirip milik pria ini mematahkan konsepsi gender yang ada di Inggris.

Baca Juga:Jadi Salah Satu Tokoh Agama di Kampung, Ayah Dinar Candy Mengaku Rumahnya Digeruduk Banyak Warga yang Berebut Ingin Membeli Celana Dalam bekas Pakai Sang Anak

Selain itu, ada keyakinan lainnya bahwa model celana dalam pria yang dikenakan perempuan Inggris tidak higienis untuk suhu dan kesehatan organ kewanitaan.

Ini yang seringkali memunculkan persepsi jikamemakai pakaian dalam bagi perempuan Inggris dianggap berlebihan dan tidak dibutuhkan.

Menariknya, konsep ini pun mempengaruhi para perempuan di Perancis.

Baca Juga:Berniat Balas Kesombongan Denies Chariesta, Nikita Mirzani Lelang Celana Dalam Bekasnya yang Sudah Robek Seharga Rp300 Juta

Tag

Editor : Saeful Imam