GridHITS.id - Permasalahan yang menimpa Shandy Purnamasari dan Juragan 99 alias Gilang Widya ternyata belum selesai.
Usai dirujak habis-habisan terkait sumber kekayaan dan bisnisnya, kini pendapatan utama pasangan tersebut mendapatkan goncangan.
Selama ini keduanya memang dikenal sebagai pengusaha bisnis kosmetik dengan merek dagang MS Glow.
Persaingan bisnis kosmetik di Indonesia nampaknya sangatlah ketat hingga tak ragu untuk saling sikut.
Beberapa waktu lalu Juragan 99 laporkan pengusaha Putra Siregar terkait merek dagang Putra yang dinilai mirip dengan miliknya.
Bila pasutri tersebut memiliki MS Glow, ternyata Putra Siregar dan sang istri miliki nama PS Glow.
Namun laporan tersebut dihentikan karena tidak cukupnya alat bukti untuk keberlanjutan kasus.
Dikira selesai, ternyata Putra Siregar ikut gugat Juragan 99 dan sang istri.
Pasangan tersebut digugat ganti rugi Rp 360 miliar karena dinilai melawan hukum menggunakan merek dagang MS Glow.
Tak hanya itu, keduanya juga terancam menghentikan produksi dan menarik seluruh kosmetik MS Glow.
Tak tinggal diam, keduanya mengelak sudah melaporkan merek dagang terlebih dahulu.
Namun tanggapan tersebut belum direspon Putra Siregar lantaran ia sedang terjerat kasus dugaan pengeroyokan.
Tak hanya Shandy dan Gilang, ternyata Ruben Onsu juga sempat mengalami kasus yang serupa.
Dua tahun lalu pada tahun 2020, sengketa antara merek dagang Iam Geprek Bensu milik Benny Sujono dan Yangcent Kurniawan vs merek dagang Geprek Bensu milik Ruben Onsu.
Dalam kasus tersebut Ruben Onsu kalah dan merek dagang telah dimenangkan oleh Benny Sujono.
Meski memenangkan gugatan, anehnya Direktorat Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI justru menghapus merek dagang Iam Geprek Bensu milik Benny Sujono dan Yangcent Kurniawan.
Dilansir dari Kompas.com, Mahkamah Agung (MA) RI pada Juni 2020 lalu mengakui dan menetapkan bahwa PT Ayam Benny Sujono merupakan pemilik pertama dan sah dari merek I Am Geprek Bensu.
Pada Oktober tahun yang sama, pihak Benny Sujono sebagai pemilik merek I am Geprek Bensu menggugat Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
Pelaporan itu karena Dirjen KI Kemenkumham menghapus merek dagang Iam Geprek Bensu, padahal mereka memenangi persidangan.
Alih-alih milik Benny Sujono, Dirjen KI harusnya membatalkan merek dagang Geprek Bensu milik Ruben Onsu.
Selanjutnya pada April 2022, PT Ayam Geprek Benny Sujono melayangkan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Dikutip dari Kompas.com, terdapat dua tergugat dalam hal ini, yakni Ruben Samuel Onsu alias Ruben Onsu sebagai Tergugat I dan Kementerian Hukum dan HAM sebagai tergugat II.
Pihak Iam Geprek Bensu meminta pengadilan menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp 100 miliar.
Selain itu, penggugat juga meminta agar pengadilan menghukum Ruben Onsu.
Ia ingin seluruh kegiatan produksi Geprek Bensu dihentikan.
Di tengah konflik tersebut, di mana suami Sarwendah dituntut Rp 100 miliar, terkuak bahwa kondisi bisnis Ruben Onsu justru sedang redup.
Beberapa gerai tutup karena pandemi, sementara ribuan karyawan telah dirumahkan.
Hal ini terkuak melalui tayangan di YouTube Trans TV beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan oleh Raffi Ahmad, yang menyebut bahwa Ruben Onsu sedang pusing.
"Elu Covid, Geprek tutup, pusing kemarin," kata Raffi Ahmad di kanal YouTube Trans TV, Rabu (6/4/2022), dikutip dari Tribun Jatim.
"Hah lu banyak pikiran!" tambah Raffi Ahmad.
Mendengar hal tersebut, Ruben Onsu tampak tak berkata apapun selain hanya bisa tersenyum.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID berjudul "Karma Plagiat Merek Dagang, Sosok Ruben Onsu Digugat Ganti Rugi Rp 100 Miliar, Terkuak Kondisi Geprek Bensu Sempoyongan"