Dulu Terkenal dan Kaya, Peramal yang Sedang Sulit karena Tak Laku Lagi Dijual ini Kini Dikabarkan Sakit Parah Hingga Organ Vitalnya Membengkak

Jumat, 25 Maret 2022 | 20:29

Kabar terkini Roy Kiyoshi

GridHITS.id - Peramal ini dulu sangat terkenal.

Ia bahkan kerap wara-wiri di layar kaca untuk mengungkapkan ramalannya.

Sayangnya, makin ke sini makin banyak orang sadar dengan tipu dayanya.

Apalagi tingkah lakunya juga sangat kontraversial.

Kini, Roy Kiyoshi dikabarkan banting setir jadi komedian.

Sayangnya, alih profesi ini membuatnya banjir nyinyiran karena dianggap tak lagi laku di televisi.

Namun, Roy menepis kabar itu dan tetap menekuni profesinya sebagai pelawak.

Sayangnya, ada kabar mengagetkan tentang peramal ini.

Konon, ia mengalami sakit parah hingga tak sadarkan diri hingga organ vitalnya alami pembengkakan.

Baca Juga:Bikin Merinding, Bak Langkahi Takdir Sampai Berani Singgung Soal Kematian, Roy Kiyoshi Ngaku Tahu Kapan Dirinya Akan Meninggal: 'Gue Tulis di Buku'

Ya,pembawa acara Roy Kiyoshi divonis mengalami pembengkakan jantung.

Roy Kiyoshi mengalami pembengkakan jantung hingga membuatnya harus lebih rajin berolahraga.

Mengutip Kompas.com, awalnya pemain pemain Karma The Series itu langsung pergi ke dokter setelah mengalami berbagai gejala aneh di tubuhnya.

Ia mengalami sesak napas hingga tak sadarkan diri sebelum mengetahui diagnosa pembengkakan jantung.

"Karena sakit, sesak napas, sama mau jatuh gitu kayak keliyengan, gelap, blackout. Semuanya gelap. Makanya kenapa aku periksa," kata Roy saat ditemui di Jakarta Barat, Selasa (1/2/2022).

Selain disarankan untuk rajin berolahraga, Roy Kiyoshi juga harus mengurangi aktivitas sehari-harinya.

Berbicara mengenai pembengkakan jantung atau kardiomegali sebenarnya, hal itu adalah tanda dari penyakit atau kondisi tertentu yang sedang dialami.

Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan ukuran jantung yang membesar.

Dirangkum Grid.ID dari Kontan.co.id, setiap orang memang memiliki ukuran jantung yang berbeda-beda.

Baca Juga:Sudah Lama Mengenal Sosok Pengusaha dari Surabaya, Roy Kiyoshi Mantap Ingin Segera Menikah

Biasanya, ukuran jantung ditentukan oleh jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan kegiatan yang biasa dilakukan.

Laman Keck Medicine of USC (keckmedicine.com) menjelaskan, biasanya jantung membengkak karena berisi terlalu banyak cairan.

Adapun salah satu gejala jantung bengkak yang sering terjadi adalah sesak napas.

Selain itu, bisa juga bisa mengalami pusing, kelelahan, dan pembengkakan pada bagian tubuh lain.

Pembesaran jantung dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung memompa lebih keras dari biasanya atau yang merusak otot jantung.

Kondisi jantung yang alami sejak lahir (bawaan), kerusakan akibat serangan jantung, atau detak jantung yang tidak normal (aritmia) dapat menyebabkan jantung membesar.

Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic, penyebabnya meliputi:

1. Tekanan darah tinggi: Jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh, memperbesar, dan menebalkan otot.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar, menyebabkan otot jantung akhirnya melemah.

Baca Juga:Ramalannya Jarang Meleset, Roy Kiyoshi Mendadak Ragukan Cinta Rizky Billar Pada Lesty Kejora Sampai Blak-blakan Minta Hal Ini ke Sang Aktor: 'Kita Buktiin'

Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar ruang atas jantung.

2. Penyakit katup jantung: Empat katup di jantung menjaga darah mengalir ke arah yang benar.

Jika katup rusak oleh kondisi seperti demam rematik, kelainan jantung, infeksi (endokarditis menular), detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), gangguan jaringan ikat, obat-obatan tertentu atau perawatan radiasi untuk kanker, maka jantung mungkin membesar.

3. Kardiomiopati: Penyakit jantung ini mempersulit jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Seiring perkembangannya, jantung mungkin membesar untuk mencoba memompa lebih banyak darah.

4. Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru (hipertensi pulmonal): Jantung mungkin perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung.

Akibatnya, sisi kanan jantung bisa membesar.

5. Cairan di sekitar jantung (efusi perikardial): Akumulasi cairan dalam kantung yang berisi jantung dapat menyebabkan jantung tampak membesar pada rontgen dada.

6. Arteri yang tersumbat di jantung (penyakit arteri koroner): Dengan kondisi ini, plak lemak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga:Bikin Merinding, Bak Langkahi Takdir Sampai Berani Singgung Soal Kematian, Roy Kiyoshi Ngaku Tahu Kapan Dirinya Akan Meninggal: 'Gue Tulis di Buku'

Ketika bagian dari otot jantung mati, jantung harus memompa lebih keras untuk mendapatkan darah yang cukup ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkannya pembesaran.

7. Jumlah sel darah merah rendah (anemia): Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen dalam darah.

8. Gangguan tiroid: Baik kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembesaran jantung.

9. Zat besi yang berlebihan dalam tubuh (hemokromatosis): Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan baik, menyebabkannya menumpuk di berbagai organ, termasuk jantung.

Hal ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar karena melemahnya otot jantung.

10. Penyakit langka yang dapat mempengaruhi jantung, seperti amyloidosis: Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana protein abnormal beredar dalam darah dan dapat disimpan di jantung, mengganggu fungsi jantung, dan menyebabkannya pembesaran.

Baca Juga:Sudah Lama Mengenal Sosok Pengusaha dari Surabaya, Roy Kiyoshi Mantap Ingin Segera Menikah

Tag

Editor : Saeful Imam