GridHITS.id - Tokoh nasional dan ekonom senior membagikan kabar duka.
Berita duka ituia unggah di akun twitter pribadinya.
Ternyata yang meninggal adalah kakak kandungnya sendiri.
Sang kakak bernamaYanuardi Ramli meninggal dunia pada Minggu, 6 Maret 2022.
Berdasarkan penelusuran akun twitternya sang kakak meninggaldi RS PMI Bogor.
Akun @RamliRizal mengunggah ungkapan dukanya, berikut postingannya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Telah meninggal dunia dengan tenang kakak tercinta:
Yanuardi Ramli di RS PMI Bogor. Semoga dimaafkan semua dosanya dan diterima di sisi Allah SWT"
Tak hanya berita duka, ia juga mengunggah foto masa kecil dengan almarhum.
Berikut postingannya.
Kontan saja, unggahan duka Rizal Ramli itu dibanjiri dengan banyak komentar, salah satunya dari penulis novel Zara Zetira.
@zarazettirazr :
"Innalilahi wa innaillaihi raajiunTurut berduka cita ????????????????????????????"
@ivansiregar18 :Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Semoga Almarhum husnul khatimah. Turut berdukacita, Bang ????????·@adiriyanto9999·Innalilahi wa innailaihi rojiuun. Allahummagfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu Anhu. Semoga diampunkan segala dosa dan kesalahannya, diterima segala amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan oleh Allah Subhana Wa Ta'ala. Aamiin Yaa Robb
PROFIL RIZAL RAMLI
Dr. Ir. Rizal Ramli, M.A. (lahir 10 Desember 1954) adalah seorang mantan tokoh mahasiswa, pakar ekonomi dan politikus Indonesia.
Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.
Oleh sebagian kalangan, Rizal Ramli dijuluki sebagai "Sang Penerobos" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Ia juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) tandingan pada September 2013, setelah terjadinya perpecahan dalam tubuh organisasi itu.[8][9] Pada Oktober 2015, posisi Rizal sebagai ketua umum Kadin Indonesia digantikan oleh Eddy Ganefo.[10]
Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkaran utama kekuasaan, pada Agustus 2015, Rizal Ramli diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.
Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah. Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan kepret) terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".