Find Us On Social Media :

Namanya Dulu Terkenal Setelah Jadi Eksekutor Osama Bin Laden, Tentara Amerika Ini Mendadak Soroti Perang Rusia-Ukraina sambil Berikan Ancaman Begini pada Vladimir Putin

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 14 Maret 2022 | 14:56 WIB

(Ilustrasi) Rob O'Neill mengomentari Perang Rusia-Ukraina

Intisari-Online.com - Anggota pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat yang membunuh Osama bin Laden, Rob O'Neill bereaksi atas perang Rusia-Ukraina.

Sebelumnya, Rob O'Neill telah menyelesaikan 400 misi tempur selama 16 tahun dan kini percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi 'gila' dengan melancarkan invasi skala penuh terhadap Ukraina.

Dia juga terkejut dengan reaksi negaranya dan mengatakan bahwa Amerika lemah menanggapi Rusia.

Veteran yang telah menerima 52 bintang tanda jasa itu mengecam pemerintahan Presiden Biden setelah mereka membatalkan uji coba rudal nuklir akhir pekan lalu sementara pasukan Rusia menyerang warga yang tidak bersalah.

O'Neill yakin Pentagon lebih mengkhawatirkan masalah perubahan iklim daripada mencoba menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin, lapor Daily Mail.

Melansir Daily Star, Minggu (13/3/2022), dia berkata: "Anda tidak mengalahkan orang gila dengan senjata nuklir, tapi dengan kelemahan."

"Ini seperti mencoba menghentikan pengganggu sekolah dengan menenangkannya, itu omong kosong."

"Ketika saya dulu bertugas dalam pelayanan, saya fokus pada tugas yang dapat saya selesaikan."

Baca Juga: Ramai-ramai Angkat Senjata, 16.000 Relawan dari Timur Tengah Dikatakan Siap Datang untuk Bertempur Membantu Rusia Lawan Ukraina

 Baca Juga: Usai 'Ketahuan' Membantu Ukraina di Balik Layar, PM Israel Dikabarkan Desak Zelensky Menyerah Saja kepada Putin dan Menerima Tawaran yang Diberikan

"Sekarang mereka (Pentagon) membuang-buang waktu dan sumber daya untuk membuat kapal perang menjadi hijau.

"Kebenaran yang disayangkan adalah Rusia dan China menertawakan kami ketika kami berbicara tentang perubahan iklim di militer."