GridHITS.id - Beberapa waktu lalu, kita dikagetkan oleh peristiwa tragis.
Puluhan orang lakukan ritual maut di sebuah pantai di Jawa Timur.
Saat situasi ombak sedang meninggi mereka malah tak peduli dan tetap maju.
Akibatnya fatal, dari total 24 orang yang ikut, 11 orang dinyatakan meninggal digulung ombak.
Ritual itu digelar di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.
Usai kejadian, sosokGuru Spiritual Tunggal Jati Nusantara, Nurhasan menjadi orang yang kini jadi sorotan setelah kejadian meninggalnya
Ternyata, motif mereka melawan ombak sangat mengagetkan, konon demimencapai tujuan dan hajat mereka tercapai.
Nurhasan pun dicari dan banyak fakta mengejutkan.
Dia bukan ustaz maupun kyai, melainkan hanya penjual tisu.
Sosok Nurhasan menjadi buah perbincangan baik di media sosial maupun masyarakat umum.
Apalagi, setelah kejadian beredar pula sejumlah video dan foto-foto tentang aktifitas pedepokan itu sebelum peristiwa nahas.
Tak hanya itu, beredar pula pose Guru Spiritual Tunggal Jati Nusantara Seolah Pegang Sinar Bulan
Nurhasan, lelaki 35 tahun, warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember itu tampak mengenakan sarung, berkalung sorban berwarna hijau dan menggunakan kain hitam di dahinya.
Nurhasan menjadi pusat sorotan sekaligus penyelidikan yang menyebabkan tewasnya 11 orang saat digelarnya ritual itu.
Diketahui, dia secara mendadak mengejutkan banyak pihak dengan aksi ritual mautnya. Usut punya usut rekam jejak Nurhasan ternyata sebelumnya ia bukanlah orang yang terkenal, tapi dalam sekejap mampu menggaet pengikut hingga berjumlah puluhan orang.
Kades Dukuh Mencek, Nanda Setiawan membeberkan, Nurhasan bukanlah kiai atau ustaz.
Hasan yang merupakan pendiri kelompok itu diketahui pernah merantau ke Malaysia dan kembali ke kampungnya pada 201 silam.
Menurutnya Nur Hasan memiliki beberapa pekerjaan. Seperti menjadi MC hingga berjualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.
Nanda Setiawan menyebut, Nurhasan kerap menggelar berbagai kegiatan di ruang tamunya tersebut sejak dua tahun lalu.
Apalagi kalau malam Jumat, jumlah tamu yang datang bisa sampai 20 orang.
Mulanya pihak pengurus desa tidak menaruh curiga karena kegiatan yang digelar dua bulan sekali itu dirasa positif.
Misalnya membaca Alquran, zikir dan selawat.
“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini (menggelar ritual, red), itu saya kurang tahu,” tambahnya
Dikenal sebagai Paranormal
Kesaksian lain disampaikan sejumlah warga lain yang bertetangga dengan Nur Hasan.
Mereka mengenal Nur Hasan sebagai seorang paranormal.
Cerita yang beredar, Nur Hasan dianggap punya kekuatan spiritual,
Kemampuan ini dianggap kelebihan sekaligus kesaktian hingga membuat Nurhasan banyak pengikut.
Kepiawaiannya berkomunikasi menjadi daya tarik tersendiri.
sehingga mampu menerawang nasib orang di masa depan, termasuk mengajak orang meraih ketenangan jiwa.
"Kalau Pak Hasan dulunya ini kerja di Malaysia. Terus 2010 itu pulang. Kayaknya setelah itu, dia dikenal sebagai paranormal." Katanya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Sosok Nurhasan, Guru Spiritual yang Aksi Ritual Mautnya Viral, Renggut 11 Nyawa di Pantai Payangan