Buntut Panjang Dakwan Oki Setiana Dewi yang Seolah Normalisasi KDRT, Komnas Perempuan Ungkap Respons Kakak Ria Ricis Setelah Banjir Kritik: 'karena Itu Tidak Menyelesaikan Masalah!'

Sabtu, 05 Februari 2022 | 13:00
Instagram/@okisetianadewi

Oki Setiana Dewi respon baik masukan

GridHITS.id - Kritik untuk ceramah Oki Setiana Dewi semakin menjadi-jadi di tengah publik tanah air.

Seperti diketahui, di masa sekarang banyak pembela hak yang seharusnya didapatkan oleh perempuan.

Salah satunya adalah tidak adanya kekerasan dalam rumah tangga baik secara fisik ataupun verbal (perkataan).

Bahkan Komnas Perempuan pun juga turun tangan terkait hal-hal tersebut.

Sehingga tak heran jika dakwah yang dibawakan oleh kakak Ria Ricis itu menuai pro dan kontra.

Oki Setiana Dewi dituding menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melalui ceritanya.

Ya, ia sempat bercerita soal pasangan suami istri yang bertengkar sampai sang istri menangis dan mendapatkan kekerasan.

Lalu ketika sang ibu datang ke rumahnya, istri tersebut menutupi apa yang membuatnya bersedih.

Hal tersebut pun dipuji oleh Oki karena sang istri menutup aib suaminya.

Baca Juga: Bikin Gempar Tak Habis Pikir, Ceramah Oki Setiana Dewi Dikecam Banyak Pihak Gegara Normalisasi KDRT, Ternyata Ini Efek Buruk Kekerasan yang Terjadi Pada Perempuan dan Cara Melaporkannya, Jangan Diam!

Namun hal tersebut tak bisa diterima oleh banyak pihak yang menganggap bahwa KDRT bukanlah aib melainkan tindak pidana.

Momen ini terekam dalam video bertajuk "Kontroversi Cerita Oki Setiana Dewi Soal Kisah KDRT" yang tayang di kanal YouTube CNN Indonesia.

"Kita memang belum membuka diskusi dengan beliau, tapi saya secara pribadi ada dalam satu WA grup dengan beliau.Tadi sempat ngobrol terkait dengan masukan-masukan dari teman-teman, dan beliau mengapresiasi masukan yang ada," ujar Alimatul Qibtiyah.

Ia pun rupanya memberikan saran untuk Oki Setiana Dewi agar bisa menggiring korban KDRT untuk bisa bercerita pada pihak yang pas."Misalnya saya memberi masukan terkait mungkin penjelasannya itu kalau dititikberatkan supaya tidak memberatkan perasaan orangtua mungkin bisa.Tetapi jangan berhenti di situ, karena itu tidak menyelesaikan masalah.Misal tidak sampai hati menceritakan itu kepada orangtuanya, tapi jangan berhenti sampai di situ.Tapi bagaimana diceritakan pada lembaga layanan, diceritakan pada aparat penegak hukum untuk mencari solusinya sehingga hak-hak perempuan di dalam keluarga itu terpenuhi," tandas Alimatul Qibtiyah.Baca Juga: Kabar Gembira! Kini Diangkat Menjadi Nyata, Ambil Kesempatan Adu Peran dengan Tissa Biani di Audisi Pemeran Film Serial Oki dan Nirmala, Lihat Syaratnya Sebagai Berikut

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : YouTube

Baca Lainnya