GridHITS.id - Masih ingat dengan kisah viral seorang pemuda yang nekat menjual ginjal?
Beberapa tahun lalu sempat viral pemuda menjual ginjal hanya untuk membeli iPhone.
Pemuda tersebut bernama Wang Gang yang saat itu masih berusia 17 tahun.
Nekat menjual ginjal hanya untuk kepuasan sejenak, kini Wang bernasib tragis.
Bukan saja menderita sakit, Wang bahkan menjadi beban bagi keluarganya.
Dikutip dari laman Tribunnewsmaker melansir dari laman Eva.vn, Wang sengaja menjual ginjal untuk mendapatkan iPhone 4S.
Berasal dari keluarga tidak mampu, keinginan Wang ini tentu saja tak bisa dikabulkan oleh orangtuanya.
Sampai-sampai ia nekat melakukan hal di luar batas kemampuannya.
Semula Wang sempat berpikir untuk membeli dengan cara dicicil.
Namun karena jumlah bunga yang harus ia tanggung, akhirnya memutuskan memilih jalan pintas.
Ia akhirnya mengikuti arahan seorang pria di klinik bawah tanah di Provinsi Hunan untuk operasi.
Setelah sembilan jam operasi, Wang Gang akhirnya berhasil menjual ginjalnya dan mendapat uang Rp 49 juta.
Hasil penjualan ginjal itu lantas ia manfaatkan untuk membeli iPhone dan iPad.
Melakukan operasi dan menjual ginjalnya, Wang tak memberi tahu kedua orantuanya.
Bahkan masih terlihat bekas luka operasi yang ada di tubuh Wang.
Siapa sangka jika bekas operasi tersebut kemudian menimbulkan infeksi karena kondisi lingkungan yang buruk.
Tak lagi kuat menahan rasa sakit, Wang pun akhirnya jujur pada kedua orangtuanya bahwa ia pernah melakukan operasi.
Dilarikan ke rumah sakit, dokter menyebut jika saat ini kondisi Wang sudah sangat parah.
Ginjal Wang Gang yang tersisa kini sudah rusak parah dan cidera tingkat 3.
Dokter mengatakan biaya untuk merawat Wang Gang mencapai Rp 4 miliar.
Tak mampu membayar biaya perawatan yang mahal, orangtua Wang pun melaporkan pada polisi dan menggugat orang yang membawa putranya untuk menjual ginjal.
Mendapat kompensasi Rp 3 miliar rupanya belum bisa memgembalikan kondisi Wang.
Seumur hidupnya Wang bahkan terancam melakukan cuci darah.
Kini ia juga hanya bisa mengandalkan kedua orangtuanya.
Sepanjang hari Wang hanya bisa berbaring di kamarnya.
Bahkan tubuhnya pun semakin kurus tinggal tulang dan kulit.
Melihat kondisi putranya, orangtua Wang hanya bisa menangis dan marah.