GridHITS.id - Kasuscoviddi Indonesia cenderung mengalami kenaikan.
Konon, ada dugaan hal itu terjadi akibat varian omicron yang merebak akhir-akhir ini.
Namun, benarkah varian Omicron menjadi penyebab kenaikan kasus infeksi di tanah air saat ini?
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi pun turut menjelaskan analisis data terkini mengenai dugaan tren peningkatan kasus infeksi akibat varian Omicron ini.
Menurut Siti, sebenarnyameningkatnya tren kasus Covid-19 Indonesia ini sudah terjadi sebelum varian Omicron teridentifikasi di tanah air pada 15 Desember 2021 lalu.
"Untuk di Jawa dan Bali rata-rata menunjukkan peningkatan kasus cukup signifikan," kata Nadia dalam diskusi daring bertajuk Super Immunity on Covid-19 : What and How?, Sabtu (22/1/2022).
Dari data yang ada bahkan, sejak awal Desember yakni pada tanggal 1 Desember 2021 lalu, kasus harian infeksi Covid-19 tercatat 278 kasus.
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia harian ini terus mengalami fluktuasi, tetapi masih terhitung tidak pernah lebih atau masih di bawah 300 kasus per hari sampai 31 Desember 2021.
Namun, sejak awal Januari 2022 terlihat tren peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia cukup signifikan.
"Sebelum adanya Omicron (15 Desember 2021), kita sudah melihat tren peningkatan kasus," kata dia.
DUA PASIEN MENINGGAL
Kabar buruknya, dua pasien Covid-19 yang terinfeksivarian Omicron meninggal dunia.
Ini pertama kalinya ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Indonesia.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kedua pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal meninggal di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianto Saroso,” sebut Nadia dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.
Nadia mengatakan terdapat kenaikan kasus penyebaran Covid-19 yang signifikan hari ini mencapai 3.205 kasus.
Maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.283.453 kasus.
Ia menyebut hal itu merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron.
“Dimana sejak 16 Desember 2021 hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia,” kata dia.
Data Terbaru Covid-19
Adapun hari ini total terdapat 5 orang meninggal sehingga secara kumulatif terdapat 144.206 orang tutup usia akibat Covid-19 sejak 2 Maret 2020.
Kasus baru Covid-19 atau corona di Indonesia terus melonjak.
Seiring dengan itu, kasus aktif Covid-19 juga mengalami peningkatan.
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Sabtu (22/1/2022), Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 16.692 kasus.
Dengan kata lain bertambah 2.573 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Ada tambahan 3.205 kasus Covid-19 sehingga total menjadi 4.283.453 kasus positif Covid-19.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 627 orang sehingga menjadi sebanyak 4.122.555 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 5 orang menjadi sebanyak 144.206 orang.
Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan.
Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.
Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain.
Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: 2 Pasien Covid-19 Omicron Meninggal Dunia, Kasus Pertama di Indonesia