Anak Mengalami Keterlambatan Perkembangan? Kenali Global Developmental Delay Pada Anak

Senin, 10 Januari 2022 | 10:34
iStockphoto

Tahap-tahap perkembangan anak

GridHITS.id - Ekosistem parenting dan tumbuh kembang anak terlengkap dan terpercaya di Indonesia, menggelar acara webinar pertamanya pada tahun 2022 melalui sesi The Professor’s Talk bersama Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), dokter spesialis anak & konsultan neurologi anak FKUI/RSCM untuk membahas topik Global Developmental Delay pada anak terutama di usia kurang dari lima tahun.

Webinar ini di moderatori oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter spesialis anak yang juga founder dari Tentang Anak Official dan telah diikuti oleh lebih dari 600 orang tua di Indonesia pada Rabu, 5 Januari 2022.

Global Developmental Delay atau biasanya disebut keterlambatan perkembangan umum adalah keterlambatan perkembangan bermakna pada dua (atau lebih) bidang perkembangan pada anak.

Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), menyebutkan bahwa 30% dari anak di dunia mengalami keterlambatan perkembangan, mulai dari keterlambatan ringan hingga berat, dan 5-10% diantaranya sudah memasuki fase developmental disorder atau gangguan spesifik seperti autisme.

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter spesialis anak yang juga founder dari Tentang Anak Official mengatakan,

“Penting bagi setiap orang tua agar dapat mendeteksi sedini mungkin terkait perkembangan anak, terutama pada anak di usia kurang dari lima tahun agar dapat menanganinya dengan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Oleh karena itu, Tentang Anak hadir untuk membantu memudahkan peran orang tua sehari-hari dalam memantau setiap perkembangan anak melalui informasi dan edukasi yang kami bagikan, tentunya dari sumber yang ahli dan kredibel di bidangnya”.

Kenali Red Flags Pada Perkembangan Anak

Ayah dan bunda dapat memantau perkembangan gerak kasar dan bahasa pada anak untuk mengetahui lebih lanjut, apakah perkembangan si kecil sesuai dengan pertumbuhan anak pada umumnya atau tidak.

Baca Juga: Tempat Tidur Sekaligus Tempat Bermain dan Belajar, Simply Bed Luncurkan Simply Blox dan Play Sofa

Adapun beberapa tanda atau red flags yang harus diwaspadai sesuai dengan usia anak dan tumbuh kembangnya, seperti:

Usia

Gerak Kasar

Bahasa atau Komunikasi

6 bulan

Tengkurap

Menoleh saat dipanggil (usia 6 bulan hingga 1 tahun)

9 bulan

Duduk

11,5 bulan / 1 Tahun

Merangkak

Bubbling dan menunjuk dengan telunjuk

13,5 bulan

Berdiri

Mengucapkan kata berarti seperti Mama dan Papa (usia 16 bulan)

18 bulan

Berjalan

Yang harus Ayah dan Bunda lakukan jika mendeteksi keterlambatan perkembangan anak

Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K) menyatakan jika orang tua telah mendeteksi tanda-tanda keterlambatan pada perkembangan anaknya, orang tua diminta untuk tidak diam saja atau menunggu kemajuan perkembangan anak dengan sendirinya.

Baca Juga: Yuk Pantau Tumbuh Kembang Anak Lewat Buku Panduan KIA

Karena mendeteksi dan menangani keterlambatan perkembangan sejak dini akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik.

Maka dari itu, setelah mendeteksi, orang tua dianjurkan untuk mendiagnosis jenis keterlambatan perkembangan anak dengan dokter spesialis anak atau ahlinya, lalu mengobati apa yang bisa diobati, merujuk terapi yang tepat sesuai dengan diagnosis, konseling dan langkah terakhir untuk rujuk konsultasi selanjutnya.

Tentang Anak berkomitmen untuk terus membantu lebih banyak orang tua di Indonesia dalam memantau perkembangan anak dengan mudah, cepat, praktis, bersama ahlinya melalui aplikasi yang saat ini dapat di unduh dengan gratis di App Store dan Play Store.

Selain memantau tumbuh kembang anak, Ayah dan Bunda juga bisa mengakses informasi resep mpasi anak, konsultasi dengan para ahli, informasi vaksinasi anak, panduan stimulasi serta mengakses dan berbagi ilmu seputar parenting lainnya melalui aplikasi Tentang Anak.

Baca Juga: Bikin Naik Darah Satu Indonesia, Kenalkan Laura Aprilya Bakkara yang Tega Bandingkan Perkembangan Anak Shandy Aulia dengan Monyet hingga Terancam Diciduk : Selamat Jumpa di Manado

Tag

Editor : Saeful Imam