GridHITS.id - Kisah viral orangtua tega membuang anak perempuannya di pinggir jalan kini menuai karma buruk.
Penyesalan selalu datang terlambat, orangtua ini dibuat menyesal seumur hidupnya setelah tega menelantarkan buah hatinya.
Bahkan orangtua tersebut telah terpisah selama 24 tahun dengan sang buah hati.
Setelah sempat bertemu nasib orangtua ini justru berakhir menyedihkan.
Kisah menyedihkan ini terjadi di China pada 2014 lalu.
Seperti dimuat Tribunnewsmaker, menurut Sohu, pada tahun 2014, keluarga Zheng Xin di provinsi Shanxi, China, awalnya menyambut kedatangan tetangga baru mereka.
Tetangga baru Zheng tersebut diketahui memiliki seorang putri yang cantik.
Zheng pun tak segan untuk saling berbicara dengan putri cantik tetangganya itu.
Namun semakin lama ia berbincang-bincang, Zheng justru menemukan persamaan antara suaminya dengan gadis tersebut.
Terbesit dalam pikiran Zheng jika gadis cantik tersebut adalah putri kandungnya yang ia buang 24 tahun lalu.
Zheng lantas mengingat bagaimana tahun 1990 lalu dirinya berjuang bangkit dari masa sulit ekonomi.
Bahkan mereka hidup di pedesaan yang miskin dengan merawat 3 orang anak dan sedang mengandung anak ketempat.
Bayi keempat yang dikandung Zheng berjenis kelamin perempuan dan membuat sang suami marah besar.
Sang suami pun mencari siapa orang yang mau merawat atau mengadopsi anak perempuannya.
Sayangnya tidak ada satu pun yang mau menerima bayi perempuan Zheng tersebut.
Zheng dan suaminya pun akhirnya memilih jalan pintas dengan membuat keputusan kejam.
Mereka sengaja meninggalkan putrinya yang baru berusia 40 hari di pinggir jalan kurang lebih 30 km dari kediaman mereka.
Memiliki 3 orang putri yang harus dibesarkan, Zheng dan suaminya pun pergi ke kota untuk mencari rezeki.
Sedangkan ketiga anaknya tetap di desa dan diasuh oleh nenek mereka.
Seiring berjalannya waktu, pasangan ini pun mampu mengangkat ekonomi keluarga.
Nasib anak pertamanya sudah menikah namun sang suami meninggal dunia.
Sedangkan anak perempuan kedua dan ketiga mereka sudah menempuh pendidikan di universitas.
Bekerja keras untuk keluarga, suami Zheng pun meninggal dunia 7 bulan kemudian.
Zheng yang sudah tua lantas memutuskan untuk berhenti berbisnis dan menikmati hari tuanya.
Sempat menaruh curiga pada anak gadis tetangganya, Zheng pun mencoba mencari tahu.
Keyakinannya yang bulat membuat ia lantas menceritakan kisah masa lalunya pada putri sulungnya.
Setelah mengetahui bahwa dia masih memiliki seorang adik perempuan dan alasan dia ditelantarkan, dia tidak tahan untuk tidak marah dan mencoba mencari cara agar keluarganya dapat saling menerima.
Zheng pun mendatangi tetangganya dan mulai mencari tahu di mana mereka menemukan gadia cantik yang ia adopsi tersebut dulu.
Ketika Zheng mengakui semua perbuatannya, tetangga barunya tersebut dibuat marah besar hingga berniat pindah secepatnya.
Zheng yang khawatir akan kembali terpisah dari putrinya bahkan ia sempat menawarkan membantu biaya sewa rumah.
Namun tetangga barunya itu tetap berniat untuk pergi menjauhi Zheng.
Zheng pun lantas kecewa hingga tak ada gairah hidup lagi.
Putri sulung Zheng pun lantas mencari tahu keberadaan sang adik dan menemukannya bekerja di sebuah toko.
Putri bungsu Zheng ini tetap tidak mengenali ibu kandungnya dan hanya tahu namanya saja.
Sadar betul dengan perbuatannya yang salah di masa lalu, Zheng pun tak mau menganggu kehidupan putrinya.
Zheng berbesar hati menyaksikan putri bungsunya hidup bahagia dengan orangtua angkatnya.