GridHITS.id - Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi sukses terlebih sudah pergi ke luar negeri.
Tetapi kabar duka datang dari suatu keluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Bukannya memeluk erat kedatangan putranya setelah 14 tahun tak bertemu, ia harus menelan pil pahit kenyataan.
Ia kedatangan jenazah Suparjo sang putra yang diketahui meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Malaysia.
Suparjo meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit ketika diberikan pertolongan pertama.
Saat tiba di Indonesia anaknya justru pulang dengan kondisi sudah terbungkus peti jenazah diantar mobil ambulance.
Kedatangannya juga disambut dengan air mata duka.
Dilansir via Tribun Cirebon, Kasanah, ibu Suparjo mengatakan tak kuasa melihat jenazah anak ketiganya kini akhirnya pulang ke rumah.
Kasanah mengatakan, anaknya tersebut berangkat ke Malaysia menjadi TKI pada tahun 2007 lalu.
Kepergian Suparjo pun tidak diketahui kedua orang tuanya.
Kasanah baru mengetahui kabar tersebut dari teman anaknya yang menyampaikan informasi bahwa Suparjo sudah berada di Malaysia.
Kasanah terus memeluk peti jenazah anaknya yang baru tiba tersebut, air matanya pun terus mengucur deras.
Wanita paruh baya itu baru bisa ditenangkan setelah anggota keluarga yang lain membujuknya agar tetap tegar.
Setelah disalatkan di rumah duka, Kasanah juga turut mengantar peti jenazah anaknya sampai ke luar rumah saat ditandu hendak dibawa ke tempat pemakaman umum.
"Terpukul sekali, habis saya belum pernah ketemu anak saya lagi sejak pergi ke Malaysia," ujar dia.
Dengan wajah sedih ia terus tak kuasa memeluk peti jenazah putra kesayangannya.
Ternyata ini bukan kisah tragis Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjadi pertama kalinya.
Warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat itu tertahan tidak boleh pulang oleh majikannya selama 14 tahun lamanya.
Selain itu, gaji Sutinih selama 4 tahun diketahui juga belum dibayarkan oleh majikan.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul "Ibu Suparjo Menangis Peluk Peti Jenazah Anaknya yang Wafat di Malaysia, Sudah 14 Tahun Tak Pulang"