Find Us On Social Media :

Konspirasi Anti-Vaksin Merajalela, Ribuan Warga Selandia Baru Tolak Aturan Wajib Vaksin Covid-19, Sedangkan Begini Nasib Warga Negara Tetangga yang Tolak Vaksin Tapi Terjangkit Covid-19

By May N, Rabu, 10 November 2021 | 06:00 WIB

Demonstrasi anti-vaksin Covid-19 di Jerman. YouTube menutup semua video konten berisi anti vaksin.

Intisari - Online.com - Ribuan orang berkumpul di luar gedung parlemen Selandia Baru pada hari Selasa (9/11) untuk memprotes aturan wajib vaksin Covid-19 serta upaya lockdown baru demi mengendalikan pandemi.

Dilansir dari Reuters, semua pintu gedung parlemen, kecuali dua pintu masuk, ditutup oleh pihak keamanan sebagai upaya pencegahan kerusuhan.

Pengunjuk rasa dilaporkan datang tanpa menggunakan masker dan berkumpul dari pusat kota Wellington hingga gedung parlemen.

Beruntung, aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai.

Baca Juga: Tega Bersorak-sorai di Atas Kabar Kematian Jenderal Perang Irak, Kaum Anti-Vaksin AS Didamprat Dokter Soal Fakta Penyakit Sang Jenderal

Orang-orang menyuarakan kebebasan dan menuntut pemerintah membatalkan vaksinasi wajib dan mencabut pembatasan menjelang liburan Natal.

Plakat yang menunjukkan dukungan kepada mantan Presiden AS Donald Trump dan mengecam informasi media sebagai palsu dan berbohong juga dipajang.

"Saya tidak ingin dipaksa untuk memasukkan sesuatu ke dalam tubuh saya," ungkap salah seorang pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa lainnya mendesak pemerintah untuk mengembalikan kondisi negara seperti tahun 2018 yang bebas dan tanpa batasan.

Baca Juga: 'Paru-paruku Sampai Dimatikan, Aku Benar-benar Sekarat', Detik-detik Seorang Anti-Vaksin Meregang Nyawa Usai Terinfeksi Covid-19, Kalimat Terakhirnya Begitu Getir