GridHITS.id - Kesuksesan seorang Ruben Onsu sepertinya sudah tak diragukan lagi.
Kini dirinya sudah terkenal bukan hanya di terjun di dunia hiburan, dirinya juga sukses di dunia bisnis.
Sudah bukan rahasia lagi ketika usaha Ruben Onsu sudah merambah di banyak kota hingga saat ini.
Bukan hanya bisnis di dunia entertainment, kini dirinya juga sudah dikenal miliki beberapa bisnis kuliner.
Salah satu yang terkenal adalah Geprek Bensu miliknya.
Kendati demikian, kesuksesan seorang Ruben Onsu juga berawal dari kerja kerasnya di masa lalu yang cukup kelam.
Meski sudah miliki beberapa bisnis, ayah dua anak ini juga tak tinggalkan dunia entertainmennya.
Dirinya kerap muncul menjadi seorang presenter di beberapa acara televisi.
Namun, siapa sangka jika presenter Ruben Onsu merasakan adanya perbedaan dunia hiburan zaman dulu dan sekarang.
Hal itu juga ternyata disepakati oleh seorang desainer kondang, Ivan Gunawan.
Dalam podcast Pak Gun, Ruben Onsu mengulas balik saat pertama kali bertemu seorang Ivan Gunawan yang kini dikenalnya sebagai sahabat karib.
"Dulu mah enggak repot kali kayak sekarang. Sekarang enggak boleh di TV. Sudah tua juga sih dulu kan masih imut-imut. Era dulu itu era kebebasan," ujar Ivan Gunawan, dikutip dari Kompas.com, dari kanal Youtube Ivan Gunawan, Senin (8/11/2021).
Ivan Gunawan pun lantas juga mencari kepastian terhadap sahabatnya tersebut perihal perbedaan dunia hiburan dulu dan sekarang.
"Lu ngerasa enggak sih zaman dulu itu kerja lebih all out. Lebih enggak ada batasan, tapi kita tetap bisa menjaga," tanya Ivan Gunawan.
Ternyata hal itu juga dirasakan oleh Ruben Onsu selama ini.
"Kalau ditanya gue ya, enakan zaman dulu banget karena berekspresi bisa lebih leluasa gitu," ucap Ruben Onsu.
"Kita kan orang yang kerja tidak ada jamannya, mungkin terkadang orang bisanya normal makan sehari 3 kali tapi kalau kita 6 kali juga bisa kurang. Jadi kita emang orang yang berbeda," ujar Ruben.
Oleh karena itu, suami Sarwendah ini juga sangat merasakan perbedaan bekerja di zaman dulu dan sekarang yang sangat terasa.
"Ketika tahu batasan-batasannya menurut kita loh kita dilarang, itu dilarang, itu enggak boleh, ini enggak boleh. Kenapa yag itu juga kena, kenapa nama kita yang lebih di-up," tuturnya.