Beda 180 Derajat! Dulu Penyanyi Senior Top dan Kaya Raya, Wanita Keturunan Keraton ini Kini Tak Gengsi Berjualan Makanan ini Demi Sesuap Nasi : 'Saya Dapat Ilham karena Pandemi'

Selasa, 26 Oktober 2021 | 13:16
Tribunnews.com

Dewi Yull terapi jeruk nipis agar mudah hamil

GridHITS.id - Pecinta sinetron dan lagu-lagu lawas pasti kenal dengan sosok ini.

Dialah Dewi Yull, artis yang banyak menginspirasi banyak orang dengan gaya hidup sehatnya.

Ia sempat memperkenalkan ramuan herbal jeruk nipis sebagai terapi kehamilan.

Nama lengkapnya adalahRaden Ayu Dewi Puji Astuti atau akrab dikenal Dewi Yull.

Artis ini sempat populer dengan lagu "Jangan Ada Dusta di Antara Kita" yang kerap berduet dengan Broery Pesolima.

Dewi Yull lahir di Cirebon pada 10 Mei 1961.

Dia masih merupakan keturunan bangsawan Kesultanan Cirebon dan Melayu Palembang.

Baca Juga: Keajaiban 30 Menit Sadar dari Koma Sebelum Meninggal, Dewi Yull Kenang Ucapan Giscka yang Menguatkan: Ibu Bukan Baik Tapi Lemah

Ayahnya, HRP Soendaryo adalah seorang keturunan bangsawan dari Kesultanan Cirebon.

Ibundanya Ibunya Masayu Devi Hetimawati adalah keturunan bangsawan Melayu Palembang.

Dewi Yull memulai karier sebagai penyanyi pada tahun 1977 dengan mengikuti kompetisi Penyanyi Nasional dalam Tingkat Nasional.

Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk dua Piala Citra Festival Film Indonesia untuk perannya di film Kembang Kertas dan Penyesalan Seumur Hidup.

Pada tahun 1977, Dewi mengikuti Penyanyi Nasional Tingkat Nasional (setelah menjadi juara pertama di tingkat provinsi Jawa Barat) dan menduduki peringkat keempat, di bawah Hetty Koes Endang (DKI), Melky Goeslaw/Diana Nasution (DKI), dan Ira Puspita (Jawa Timur).

Dewi Yull juga aktif di sinetron dan film, antara lain membintangi sinetron Losmen dan film Kembang Kertas juga Penyesalan Seumur Hidup.

Kemudian dia menikah dengan Ray dan dikaruniai empat orang anak.

Setelah 23 tahun membina rumah tangga, mereka akhirnya berpisah secara baik-baik pada tahun 2004, karena sang suami jatuh cinta pada teman semasa kuliahnya pada saat masih menempuh pendidikan di IKJ, yaitu Sri Respatini Kusumastuti

BERJUALAN MAKANAN SAAT PANDEMI

Tapi kini, di tengah pandemi Covid-19, penyanyi senior itu harus beralih profesi jadi penjual bandeng.

Baca Juga:Antar Barli Asmara ke Tempat Peristirahatan Terakhir, Wajah Sembab Indah Kalalo Tak Lagi Bisa Ditutupi

Pasalnya, dampak dari Covid-19 yang memengaruhi perekonomian negara Indonesia tak hanya dirasakan kaum menengah ke bawah tetapi juga semua kalangan.

Termasuk para selebriti yang turut banting setir jualan makanan.

Tak terkecuali Dewi Yull, yang memilih jalani usaha jualan makanan bandeng isi tanpa duri.

Bukan tanpa alasan, Dewi Yull ternyata memiliki kenangan dengan masakan yang kini dijualnya itu.

"Yang saya bikin itu bandeng isi tanpa tulang itu resep dari orang tua," ujar Dewi Yull seperti dilansir Grid.ID dari tayang Selebrita7.com, pada Minggu (30/8/2020).

Dewi Yull dan sang suami, Srikaton

Dewi Yull mengaku senang lantaran dapat mengenang masa kecilnya bersama orang tuanya.

"Bandeng itu harus dicabutin satu-satu tulangnya. Jadi ingat zaman kecil itu seperti nyabutin uban," ungkapnya.

Tak ayal, Dewi hanya dapat menerima pesanan terbatas, yakni 20 bungkus.

Baca Juga:Dian Pelangi Tiba-tiba Ungkit Janji Barli Asmara yang Kini Telah Berpulang Lewat Kolase Potret Hitam Putih

"Paling banyak 20 ekor dan itu sudah maksimal," ucap Dewi.

Ia mengaku hal tersebut dilakukannya lantaran membuatnya home made dan dari tangannya sendiri.

"Ada temen-temen yang mengajak kerja sama, diindustrikan.

Saya bilang gak mungkin industri karena ini murni harus pakai tangan, tidak ada blender, tidak ada tepung, semuanya olahan ikan yang harus home made dan by hand made," terang Dewi Yull.

Bahkan, ia mengaku ikut terjun langsung di dapur untuk menyiapkan pesanan.

Tak hanya itu, Dewi Yull mengaku dapat hikmah di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.

"Saya jadi dapat ilham karena Pandemi ini," pungkas Dewi Yull.

Baca Juga:Barli Asmara Meninggal Dunia Setelah Dirawat 2 Minggu di Rumah Sakit, Pihak Manajemen: Dia Tidak Pernah Mengeluh Penyakitnya

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya