GridHITS.id -Maia Estianty tengah menikmati hari-hari bahagianya bersama Irwan Mussry.
Kedua diketahui telah menikah di Jepang pada 29 Oktober 2018 lalu.
Maia pun kerap mengumbar kemesraan dengan sang suami di Instagram pribadi.
Meski begitu, namun keduanya kini belum dikaruniai buah hati.
Pasalnya, mereka memang memutuskan untuk tak memiliki keturunan.
Keduanya lebih memilih untuk membesarkan ketiga anak hasil pernikahan Maia dengan Ahmad Dhani, yaitu Al, El, dan Dul.
Akhirnya, Maia blak-blakan bongkar alasannya untuk tidak memiliki keturunan.
Melalui YouTube Mama Emma Channel, dikutip pada Minggu (25/7/2021), Maia Estianty mengatakan kepada Ibunda Vicky Prasetyo bahwa usia menjadi salah satu alasan keduanya tidak ingin memiliki anak.
Irwan yang dinikahi Maia pada tahun 2018 lalu, kini sudah berusia 59 tahun.
Usia yang tidak muda membuat Irwan Mussry membayangkan kondisi anak ketika dewasa.
“Kebetulan suamiku sudah mau 59 jadi dia memutuskan untuk tidak punya anak," jelas Maia Estianty.
Irwan Mussry memiliki trauma ditinggalkan sang ayah saat usianya masih bocah.
Ia tak ingin kelak anaknya dengan Maia merasakan hal serupa.
"Karena memang dia (Irwan) ditinggalin bapaknya pada saat masih umur 8 tahun," kata Maia.
“Dia bilang kalau seandainya kita punya anak sekarang, anak ini harus berapa tahun lagi menghabiskan waktu bersama ayahnya,” tambahnya.
“Dia nggak mau ninggalin anak ini masih kecil. Karena dia tau sakitnya seperti apa enggak punya Bapak saat kecil."
Pandangan Maia Estianty tentang rumah tangganya dengan Irwan Mussry bahkan tidak berhenti sampai di situ.
Kendati tidak ada yang tahu mengenai waktu kematian, namun Maia telah berfikir jauh ke depan.
"Gua tuh meskipun seumur gini gue mempersiapkan bahwa suatu saat cepat atau lambat akan menjadi janda kembali, ya iya dong," ungkap Maia Estianty melalui YouTube Nindy Ayunda, dilansir dari Grid.ID, Jumat (20/8/2021).
"Kita kan nggak tau umur seseorang, Makanya kita tidak boleh terlalu memiliki atau terikat."
"Karena begitu dia hilang meninggalkan kita .. ya namanya kematian ya, kita harus siap lagi," jelas Maia.
Menurut Maia, manusia tidak boleh terlalu merasa memiliki seseorang.
Agar kelak jika kematian datang, yang ditinggalkan sudah siap merelakan yang terkasih kepada Tuhan YME.