Mengenal Gejala Penyakit Bipolar yang Diidap Medina Zein, Sering Alami Perubahan Suasana Hati hingga Tiba-tiba Bisa Lakukan Kekerasan

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 22:27

Medina Zein tuntut balik Marissya Icha atas penghinaan dan pencemaran nama baik.

GridHITS.id - SosokMedina Zein kini jadi bahan perbincangan.

Usai digugat beramai-ramai oleh artis dan selebgram gara-gara tas palsu, kini ia curhatkasus KDRT yang dialaminya.

Bahkan, beberapa waktu lalu,Medina membeberkan beberapa bukti foto KDRT yang diduga dilakukan oleh sang suami, Lukman Azhari.

Terlihatluka memar di dahi, pipi dan tangan pemilik klinik kecantikan MD Glow tersebut.

Bahkan dalamunggahan instagram terbaru, ia juga mencoba menyemangati dirinya sendiri.

Saat itu Medina mengunggah potret tampak samping dengan senyum tipis.

"Stay strong, stay positive, and never give up," tulisnya di unggahan 14 Oktober 2021.Dahi dan Tangan Luka

Baca Juga:Perseteruan Semakin Memanas! Usai Dilaporkan Atas Pencemaran Nama Baik, Medina Zein kini Justru Menantang Ingin Dijemput Polisi Pada Marissya Icha: 'Boleh Nggak Pake Vellfire Aja'

Sebelumnya,Medina Zein telah menunjukkan beberapa potret bukti KDRT melalui unggahan Instagram Story miliknya.

Ia memosting memar dan guratan luka di area dahi.

MENGENAL GANGGUAN BIPOLAR

Dilansir kompas.com, gangguan bipolar atau bipolar disorder adalah penyakit kejiwaan yang ditandai dengan perubahan suasana hati ekstrem.

Orang dengan kondisi ini suasana hatinya berubah dengan cepat dan bertolak belakang.

Pengidap gangguan bipolar bisa merasa tertekan dan depresi, padahal sebelumnya terlihat sangat aktif dan bersemangat.

Perubahan suasana hati tanpa kendali itu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderita penyakit mental bipolar.

Tak pelak, aktivitas seperti seperti bekerja, belajar, hingga bersosialisi pun jadi terganggu.

Membedakan 2 jenis bipolar

Penyakit gangguan bipolar dapat dibagi menjadi dua jenis.

Baca Juga:Jadi Terkenal karena Melakukan Penipuan Barang Mewah dan Utang Pada Banyak Artis, Kini Teman SMP Medina Zein yang Ikut Beberkan Masalahnya: 'Malu Juga Kita'

Pembagian tersebut berdasarkan perbedaan gejala pada penderita penyakit bipolar.

Sedikitnya ada tiga indikasi gejala pada gangguan bipolar, yakni episode mania, episode hipomania, dan episode depresi.

Episode mania adalah gangguan suasana hati yang membuat seseorang sangat bersemangat secara mental dan fisik.

Sedangkan episode hipomania adalah bentuk mania yang tidak terlalu ekstrem sehingga tidak terlalu kentara perubahan suasana hatinya.

Sementara, episode depresi dapat dipahami sebagai gangguan suasana hati berwujud rasa depresi dan tertekan.

Gangguan bipolar tipe 1

Orang yang didiagnosis menderita bipolar disorder tipe 1 cenderung sangat bersemangat (episode mania) bergantian dengan perasaan depresif (episode depresi).

Saat episode mania terjadi, keputusan yang diambil kerap tidak rasional.

Sebagai contoh, menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Baca Juga:Ramalannya Nyaris Tak Pernah Salah, Peramal Kondang Ini Blak-blakan Bongkar Tabiat Asli Medina Zein Usai Heboh Ditagih Utang oleh Rachel Vennya

Lebih parah lagi, mereka bisa tiba-tiba melakukan kekerasan hingga bahkan pelecehan seksual.

Episode mania biasanya berlangsung selama seminggu atau lebih.

Orang yang tidak merasa terlalu bersemangat (episode mania), tapi mengalami episode hipomania masuk kategori gangguan bipoler tipe 2.

Gejala orang menderita bipolar disorder tipe ini memang cukup sulit didiagnosis.

Namun biasanya orang terdekat penderita gangguan bipolar tipe 2 cederung mampu mengenali perubahan suasana hati hingga tindakan khas pengidapnya.

Episode hipomania biasanya paling lama berlangsung selama empat hari.

Pengobatan gangguan bipolar Melansir dari Mayo Clinic, Psikiater di Rochester, Minnesota, AS, dr. Daniel K. Hall-Flavin, menjelaskan perawatan pada orang yang mengalami gangguan bipolar, baik tipe 1 maupun tipe 2 perlu menggunakan obat-obatan dan terapi perilaku.

Berikut beberapa obat dan terapi yang biasa digunakan untuk terapi gangguan bipolar:

- Obat penstabil suasana hati. Gunanya untuk mengendalikan perbuahan suasana hati ekstrem. Misalkan jebis litium, natrium divalproex, atau karbamazepin Antipsikotik untuk mengatasi gejala kelainan jiwa seperti delusi, halusinasi, paranoia, dan gangguan pikiran.

Baca Juga:Jadi Terkenal karena Melakukan Penipuan Barang Mewah dan Utang Pada Banyak Artis, Kini Teman SMP Medina Zein yang Ikut Beberkan Masalahnya: 'Malu Juga Kita'

- Jenis obatnya antara lain olanzapine, risperidone, atau quetiapine Antidepresan untuk mengelola depresi.

- Penggunaan antidepresan kadang memicu episode mania, sehingga disertai dengan obat penstabil suasana hati atau antipsikotik.

- Psikoterapi dengan memberikan pemahaman perilaku negatif yang sebaiknya dihindari.

- Pengidap juga diberi rekomendasi perilaku positif Rehabilitasi oleh dokter agar penderita gangguan bipolar meninggalkan kebiasaan buruk seperti kecanduan narkoba hingga obat-obatan terlarang

- Terapi gaya hidup sehat seperti olahraga rutin, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup

- Gejala gangguan bipolar tipe 1 dianggap lebih parah dibanding tipe 2. Orang dengan gangguan bipolar tipe 1 dianjurkan menjalani rawat inap di rumah sakit agar lebih terpantau.

- Sementara orang dengan gangguan bipolar tipe 2, masih bisa mendapat perawatan dengan didampingi orang terdekat.

Baca Juga:Ramalannya Nyaris Tak Pernah Salah, Peramal Kondang Ini Blak-blakan Bongkar Tabiat Asli Medina Zein Usai Heboh Ditagih Utang oleh Rachel Vennya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Penyakit Bipolar yang Sebabkan Medina Zein Konsumsi Amfetamin"

Tag

Editor : Saeful Imam