GridHITS.id - Tak banyak tahu jika bulan purnama juga menjadi salah satu fenomena yang banyak ditunggu.
Bulan purnama sendiri berarti keadaan bulan pada saat berada di arah yang bertentangan dengan matahari.
Hal ini menyebabkan bagian yang terkena sinar dapat terlihat bulan sepenuhnya.
Biasanya jika terjadi bulan purnama di malam hari akan sangat terlihat lebih terang dari permukaan bumi.
Maka, banyak yang merasa jika di malam hari seperti kalanya cahaya di siang hari.
Pada dunia barat, fenomena bulan purnama pada bulan Oktober ini dikenal dengan Hunter's Moon atau bulan purnama hunter.
Bulan purnama ini mulai muncul sejak tanggal 1 Oktober sampai 30 Oktober 2021 nanti.
Fenomena langit ini terjadi ketika bulan terbit di atas cakrawala atau ufuk bersamaan dengan matahari yang terbenam.
Sehingga bulan akan memiliki bentuk yang lebih besar dan memiliki warna yang lebih jingga.
Fenomena bulan purnama ini juga dikenal dengan istilah bulan hunter.
Alasannya, di waktu-waktu ini adalah waktu yang tepat untuk manusia dan hewan mengumpulkan makanan.
Tujuannya, untuk menghadapi musim dingin yang akan datang.
Fenomena ini disebabkan oleh orbit bulan yang berbentuk oval di sekitar bumi.
Titik orbit bulan semakin jauh dan lebih dekat ke bumi pada berbagai titik dalam orbitnya.
Pada negara subtropis Amerika Serikat, istilah Hunter's Moon atau Bulan para pemburu merupakan pemberian dari suku asli Amerika yang terjadi di bulan Oktober.
Baca Juga: Jangan sampai Ketinggalan Fenomena Langit di Tanggal 11 Oktober, Puncak Hujan Meteor Delta Aurigid
Bulan purnama ini tidak berbeda dengan fenomena bulan purnama normal pada umumnya.
Bulan purnama hunter ini juga menandakan musim perburuan telah tiba.
Biasanya, hewan-hewan seperti rusa dan rubah akan keluar pada malam hari untuk memungut biji-bijian sisa dari musm panen di ladang.
Negara India menamai bulan ini dengan Sgarad Purina.
Terjadinya bulan purnama hunter ini biasanya ditandai dengan festival panen dan menjadi penanda berakhirnya musim hujan.