GridHITS.id - Pandemi Covid-19 kali ini sudah hampir memasuki tahun yang kedua.
Tak henti-hentinya pemerintah memberikan solusi yang terbaik untuk menurunkan angka kasus positif Covid-19.
Mengutip dari JHU CSSE Covid-19 dan Our World in Data hingga artikel ini ditulis, kasus positif sudah mencapai 4,23 juta.
Bahkan, untuk kasus yang meninggal juga sudah mencapai angka ratusan ribu.
Tak ada habisnya pemerintah memberikan penanganan yang sangat ketat dan tak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakatnya.
Pada awal pandemi, pemerintah sudah mencanangkan kebijakan untuk melakukan 3M yaitu, Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.
Ternyata, masih belum cukup dengan memberikan kebijakan untuk masyarakat menaati kasus pandemi Covid-19 kali ini.
Lagi-lagi bertambah menjadi 5M, yang diantaranya Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Membatasi Mobilitas, dan Menghindari Kerumunan,
Tak banyak yang tahu jika pada tanggal 15 Oktober nanti akan diperingati dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun atau Global Handwashing Day.
Bukan hanya Indonesia yang merayakan dan mencanangkan peringatan tersebut, tetapi sudah memasuki wilayah hingga sedunia.
Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia
Mengutip dari Wikipedia, UNICEF, dan Kompas.com, Hari Cuci Tangan Sedunia ini diprakarsai oleh Global Public-Private for Handwashing with Soap (PPHW).
Pada tahun 2008 akhirnya pertama kali dicanangkan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia yang mengambil tema "Hand Hygine for All" atau kebersihan tangan untuk semua.
Melansir dari National Day, saat itu setidaknya diperkirakan lebih dari 120 juta anak di 70 negara mencuci tangannya dengan sabun.
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia adalah upaya memobilitas jutaan orang diseluruh dunia untuk mencuci tangan dengan sabun.
Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun menjadi intevensi kesehatan yang sangat mujarab sekaligus hemat biaya.
Rencana PPWH, Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan (Public Private Partnership for Handwhasing) tersebut juga didukung langsung oleh PBB.
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun di Tahun 2021
Pada tahun ini, perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun berlangsung di tengah pandemi virus Corona.
Ajakan untuk menjaga kebersihan melalui cuci tangan dengan air mengalir dan juga menggunakan sabun jadi lebih relevan untuk kondisi saat ini.
Saat pandemi saat ini, aturan mencuci tangan sudah sangat berbeda dari biasanya.
Mencuci tangan harus dilakukan pula saat:
- Sebelum dan sesudah menyentuh mata, hidung, dan mulut
- Setelah pergi ke area publik dan menyentuh permukaan benda di area publik dengan sering
- Sebelum dan sesudah menyentuh masker.
Manfaat Mencuci Tangan Pakai Sabun
Ada beberapa manfaat mencuci tangan, di antaranya:
- Mencuci tangan dapat mengurangi diare 30-40 persen
- Mencuci tangan dapat mengurangi infeksi pernapasan akut sebanyak 20 persen
- Mencuci tangan penting untuk mengurangi transmisi penyebaran patogen seperti: kolera, ebola, shigellosis, SARS dan hepatitis E
- Praktek kebersihan tangan melindungi terhadap infeksi terkait perawatan kesehatan dan mengurangi penyebaran resistensi antimikroba
- Kebersihan tangan dapat berkontribusi pada pengurangan Penyakit Tropis Terabaikan
- Mencuci tangan dengan sabun merusak membran luar virus dan dengan demikian menonaktifkannya
- Satu studi menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun secara teratur dapat mengurangi kemungkinan infeksiCOVID-19sebesar 36 persen.