GridHITS.id -Krisdayanti kini masih berusaha bangkit setelah dirundung duka.
Pasalnya, belum lama ini sang diva Indonesia itu telah ditinggalkan oleh mendiang ayahnya pada 15 Juli 2021 silam.
Tentu hal itu masih menyisakan duka di hati KD.
Terlebih ia dan sang kakak, Yuni Shara hanya bisa melihat prosesi pemakaman ayahnya melalui video call.
Kembali hadapi nasib tragis, ibunda Aurel dan Azriel itu kembali mengabarkan kabar duka.
Ia baru saja ditinggalkan sosok yang cukup dekat untuk selamanya usai jalani isolasi mandiri.
Ya, sosok itu adalah asisten rumah tangganya.
KD, sapaan akrab Krisdayanti, mengatakan seorang asisten rumah tangganya meninggal dunia saat isolasi mandiri.
"Ini memang juga saya alami ketika beberapa staf rumah tangga saya juga saya ungsikan untuk isolasi mandiri. Tiga alhamdulillah sudah dalam pemulihan, dan satu posisinya meninggal," ujar KD dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (23/07).
Ibunda Aurel Hermansyah menilai keterbukaan pasien Covid-19 yang isoman sangat penting di tengah pandemi.
Menurutnya dengan keterbukaan, maka pasien Covid-19 akan lebih mudah menjalani isoman.
Sebab perhatian dari lingkungan sekitar dapat tersalurkan dengan komunikasi yang baik.
"Artinya memang harus ada keterbukaan juga sih ya dari pasien isoman ini untuk bisa menyampaikan kondisi mereka ke warga sekitar atau Ketua RT. Itu misalkan lingkup yang terkecil aja," kata dia.
"Supaya ada gerakan modal sosial gotong royong untuk bisa memberikan pengamanan lingkungan sekitar, artinya kalau mau supply makanan ya bisa digantung di pagar rumahnya," imbuh ibunda Aurel.
Menurutnya, telemedicine yang tengah digaungkan pemerintah belum tentu bisa diakses semua orang.
"Bagaimana misalnya kalau pasien isoman yang memang tidak memiliki gadget atau tidak bisa mengakses aplikasi tersebut?"
"Nah karena itulah (perlunya) keterbukaan dari pasien isoman ini supaya bisa melakukan komunikasi terbuka kepada para pemimpin di lingkungannya. Supaya ada perhatian, baik itu supply makanan maupun vitamin," kata KD.
"Memang kemarin itu dari staf rumah tangga saya sendiri terpaksa harus kehilangan nyawa karena dia tidak diberikan izin warga keluar untuk membeli makanan," cerita KD.
"Karena mungkin dari pasien isoman sendiri tak terbuka atau seharusnya memang ada stiker atau announcement bahwa memang yang tinggal di rumah ini perlu mendapat perhatian karena sedang isoman."
"Jadi bisa melakukan hal preventif lah untuk mendapatkan perhatian agar pasien isoman ini bisa tetap terpantau," pungkasnya.