Nekat Nikahi Rakyat Jelata Padahal Punya Gelar Kehormatan yang Tak Main-Main, Sosok Putri Ini Tolak Tunjangan Rp 18 Miliar dan Siap Angkat Kaki dari Istana, Akui Ingin Hidup Mandiri di Negeri Orang

Sabtu, 04 September 2021 | 09:30
Japan Times

Kei Komuro dan Putri Mako saat mengumumkan pertunangan.

GridHITS.id -Kabar mengejutkan datang dari keluarga pihak Kekaisaran Jepang baru-baru ini.

Keponakan Kaisar Jepang Naruhito, Putri Mako mematahkan tradisi ratusan tahun keluarga kerajaan dengan menikahi seorang pria biasa di akhir tahun ini.

Diketahui pria tersebut bernama Kei Komuro yang merupakan seoranglulusan dari sekolah hukum Universitas Fordham di New York, Amerika Serikat.

Dengan pernikahannya itu, maka Putri Mako otomatis kehilangan status kebangsawanannya sebagai anggota Kekaisaran Jepang.

Lebih mengejutkan lagi, wanita berumur 29 tahun itu juga dikabarkan menolak tunjangan sebesar 1,36 juta USD atau sekitar Rp 18 Miliar dari pemerintah Jepang demi jalani hidup mandiri bersama sang calon suami.

Pemberian tunjangan itu memang merupakan kewajiban pemerintah Jepang bagi anggota kerjaan yang melepas status istimewa mereka.

Putri Mako dan Kei Komuro dikabarkan akan menggelar pernikahan di New York tanpamenggunakan tradisi pernikahan adat Jepang.

Baca Juga: Sempat Diisukan Depresi Gara-gara Ditinggal Nikah Temmy Rahadi, Revi Mariska Kini Mengaku Bak Dijadikan Pembantu Oleh Suami Barunya yang Berusia Belasan Tahun Lebih Tua Darinya

Ternyata begini kronologi percintaan kedua pasangan yang bak cerita dongeng itu.

Pasangan itu bertemu saat menghadiri acara belajar di luar negeri di sebuah restoran di Shibuya, sebuahdaerahdi Tokyo.

Mereka berdua adalah mahasiswa di International Christian University di Tokyo saat itu.

"Saya awalnya tertarik dengan senyum cerahnya," kata Mako sebelumnya, menurut The Telegraph.

Komuro melamar saat makan malam pada bulan Desember 2013.

Hubungan jarak jauh mereka diam-diam berlanjutketika Mako belajar untuk gelar masternya di luar negeri, lulus di Museum Seni dan Studi Galeri pada Januari 2016 dari Universitas Leicester Inggris.

Mako dan Komuro secara resmi bertemu pers pada September 2017 untuk membahas rencana pernikahan mereka serta mengumumkan pertunangannya.

Harapannya saat itu adalah pernikahan mereka akan terjadi pada November 2018.

Namun, pada Februari 2018, Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan penundaan pernikahan mereka hingga 2020.

Menurut media Jepang, penundaan itu diumumkan setelah muncul laporan tentang perselisihan uang antara ibu Komuro dan mantan tunangannya terkait pembiayaan pendidikan Komuro.

Baca Juga: Ngaku Ingin Ikuti Jejak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Azriel Ungkapkan Keinginannya Nikah dengan Sarah Menzel, Sang Pacar Menolak Halus dan Berikan Syarat Ini: 'Tunggu Kuliah Selesai'

Putra Mahkota Akishino, adik laki-laki Kaisar, mengatakan bahwaia menyetujui pernikahan putri sulungnya dengan Komuro meski bersiap mendapat cibiran dari publik.

“Saya menyetujui mereka menikah. Konstitusi mengatakan pernikahan harus didasarkan hanya pada persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin."

"Jika itu yang benar-benar yang mereka inginkan, maka saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu saya hormati sebagai orang tua,” kata putra mahkota November lalu pada konferensi pers yang diadakan untuk ulang tahunnya yang ke-55.

Putri Mako dan Kei Komuro mengabarkan bahwa mereka memilih untuk menetap di Amerika Serikat dan menjalani hidup seperti orang biasa.

Baca Juga: Menyesal Setelah Dihujat Satu Indonesia, Kartika Putri Akhirnya Beberkan Kronologi Momen Disebut Singgung Luna Maya Karena Pertanyaan Kapan Nikah: 'Gimmick Lah'

Tag

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber Japan Times, The Telegraph