Kulitnya Sangat Keras hingga Tak Bisa Ditembus Peluru AK-47, Buaya Paling Ganas di Dunia Ini Hidup di Afrika, Berusia 60 Tahun Lebih Sudah Mangsa 300 Manusia Selama Hidup

Minggu, 08 Agustus 2021 | 16:30
Pixabay

Gustave, sosok monster buaya Nil yang sempat menjadi teror usai bunuh 300 warga Burundi.

GridHITS.id -Buaya merupakan salah satu hewan prasejarah yang masih hidup hingga saat ini.

Diperkirakan buaya telah hidup di dunia sejak 100 juta tahun yang lalu.

Lantas, banyak orang di dunia takut dengan hewan yang satu ini.

Bentuknya yang mengerikan membuat buaya menjadi salah satu predator paling ditakuti di dunia.

Buaya dikenal sebagai predator di rawa-rawa dan sungai.

Tak sedikit pula kasus manusia yang diserang oleh predator satu ini.

Tapi, ada satu buaya yang paling fenomenal karena memakan ratusan korban jiwa.

Buaya Nil bernama Gustave itu pernah menjadi momok menakutkan bagi warga Burundi, Afrika Timur.

Baca Juga: Arti Mimpi Hamil dan Melahirkan Ternyata Baik Sekali, Anda Melaluinya?

Monster di Sungai Ruzizi Afrika ini, seperti dikutip dari odditycentral.com, telah berada di sana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang.

Gustave selalu mampu lolos dari penangkapan.

Tidak ada yang tahu ukuran pastinya, ilmuwan dan orang-orang yang pernah melihatnya memperkirakan panjang tubuhnya 18 dan 25 kaki (5,5 sampai 7,5 meter).

Bobotnya lebih dari 2.000 lbs (900 kg), atau lebih dari setengah berat mobil khas.

Saat ini dia adalah buaya terbesar di Afrika.

Menurut film dokumenter PBS 2004 'Capturing the Killer Croc' dia "hampir tidak bergigi", diperkirakan "mungkin berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin masih terus tumbuh".

Gustave memilki luka-luka ditubuhnya, luka itu ia dapatkan setelah terkena tembakan AK47 dari tentara yang mencoba menangkapnya.

Penduduk setempat mengatakan kepada National Geographic bahwa dia melarikan diri dengan "memakan peluru".

Namun para ilmuwan membantah dengan mengatakan bahwa ukuran dan cirinya membuatnya sangat tahan peluru.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Berikan Tanggapan Kasus Dinar Candy untuk Tidak Diperpanjang, Minta Dinar Dilepas: 'Masih Banyak yang Perlu Diurusin'

Ilmuwan menambahkan karena ukurannya yang tidak biasa, Gustave tidak bisa berburu binatang-binatang kecil seperti ikan, antelop, dan zebra.

Dia memangsa binatang yang lebih besar seperti kuda nil, rusa, dan kadang juga manusia.

Saat Gustave memangsa manusia dia tidak langsung memakannya, korban akan diseret ke dalam air, mencabik-cabik dan menenggelamkannya.

Dalam beberapa dekade ini lebih dari 300 manusia menjadi mangsanya.

Patrice Faye dan ilmuwan lainnya telah berusaha menangkap Gustave selama dua tahun.

Perangkap seberat 3 ton yang memiliki banyak penjerat pun tak mampu menjebak Gustave, ia berhasil lolos.

Ukuran tubuhnya, kelincahan, dan kecenderungan memangsa manusia telah menjadikan Gustave legenda di wilayah tersebut.

Gustave terakhir dilihat oleh penduduk setempat pada Juni 2015 saat sedang menyeret banteng dewasa berukuran lebih dari 1000kg ke sungai.

Legenda Gustave menginspirasi sebuah film pada tahun 2007 berjudul "Primeval" berkisah tentang sebuah tim yang dikirim ke Burundi untuk menangkap buaya namun gagal.

Baca Juga: Personel Secret Number Hadiri Pernikahan Sang Kakak di Indonesia, Dita Karang Tampil Cantik dan Anggun Kenakan Kebaya

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya