Kisah Nenek Sebatang Kara yang Tinggal di Gubuk Sederhana, Saat Meninggal Dunia Justru Bikin Kaget Warga karena Uang Jutaan Rupiah yang Dimiliki

Jumat, 06 Agustus 2021 | 09:00
Freepik

Nenek sebatang kara yang punya uang jutaan rupiah

GridHITS.id - Viral kabar penemuan uang puluhan juta yang tersimpan di dalam gubuk seorang nenek-nenek.

Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Memiliki pundi-pundi rupiah yang tak sedikit, siapa sosok tersebut?

Diketahui uang-uang tersebut milik seorang nenek bernama Maria.

Cerita ini mulai terungkap saat warga hendak menolong Maria yang terbaring lemah di gubuknya.

Maria tinggal seorang diri alias sebatang kara di kawasan Pasar Rantetayo, Tana Toraja.

Melihat kondisi Maria, warga kemudian berinisiatif membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Sayangnya takdir berkata lain.

Baca Juga: Seorang Wanita Tak Berdaya Diseret Satpam ke Toilet dan Diminta Lepas Celana Sambil Direkam, Videonya Langsung Viral di Media Sosial

Maria meninggal dunia di tengah perjalanan.

Sementara, di gubuk sederhana tempat Maria tinggal, warga menemuan uang yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

Uang tersebut terdiri dari pecahan Ro 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000.

Camat Rantetayo, Bruno Sallata mengatakan, jumlah uang yang ditemukan di gubuk Maria sebanyak Rp 42.700.000.

Uang itu ditabung Maria semasa tinggal di gubuk sederhananya.

"Jumlahnya RP 42.700.000, uang ini dikumpulkan Maria dari hasil membantu-bantu warga di pasar semasa hidup," ungkap Bruno via telefon Senin (2/8/2021) malam.

Ia menjelaskan, uang itu seluruhnya akan digunakan untuk keperluan pemakaman Maria.

Seperti membeli peti dan untuk membuat kuburan.

Baca Juga: TNI AU Minta Maaf Kepada Korban Usai Viral Video 2 Anggotanya Lakukan Kekerasan di Merauke, Akun Twitter Jurnalis Papua pun hilang

Pixabay.com

Ilustrasi uang

"Kami pemerintah setempat dan tokoh masyarakat sudah bicara, bahwa semua uang itu akan digunakan untuk keperluaan pemakaman almarhum Maria," paparnya.

Maria akan dimakamkan pada Selasa (3/8/2021) besok di Dusun Tina', Kecamatan Rantetayo.

"Sebenarnya hari ini, tapi karena kuburannya belum selesai karena di cor, jadi pemakannya dilaksanakan besok," jelasnya.

Bruno menambahkan, Maria sudah kurang lebih 30 tahun tinggal di gubuk tersebut.

Ia pertama kali terlihat di Rantetayo pascakonflik di Desa Dandang, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara pada 1993 lalu.

Warga menduga Maria adalah salah warga Desa Dandang yang datang ke Toraja untuk menghindari konflik.

Baca Juga: Banjir Air Mata, Ayah Mempelai Wanita Gantikan Mantu Duduk di Pelaminan, Sang Putri Malah Harus Habiskan Malam Pertama di RS

Saat pertama kali tiba di Rantetayo, Maria tinggal di Pos Ronda depan jalan masuk Bandara Pongtiku.

Melihat Maria, Pemerintah Kelurahan Rantetayo lalu membangunkan gubuk sederhana di sudut Pasar Rantetayo yang ditinggalinya hingga menghembuskan nafas terakhir.

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Awalnya Warga Ingin Menolong Nenek Ini, Kaget di Dalam Gubuknya Ada Uang Rp 42 Juta

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : Tribun Medan

Baca Lainnya