Nekat Kawini Janda Berusia 42 Tahun yang Cantik, Kakek 80 Tahun ini Tak Bisa Berdiri Usai Lakukan ini, Berikut Fakta Tak Terduganya

Rabu, 04 Agustus 2021 | 23:12
kolase tribunnews.com

Pernikahan Mu dan Zhu, bujang berusia 80 tahun dan janda 42 tahun.

GridHITS.id - Bukan rahasia lagi kalau menikah kadang tak pandang usia, hingga ada bujang yang menikahi seorang nenek, juga gadis menikahi kakek.

Ini jugalah yang terjadi di Cina, dimana seorang kakek berusia 80 tahun menikah dengan wanita berusia 43 tahun.

Pernikahan kakek dan janda anak satu ini viral di media sosial karena rentang perbedaan usianya mencapai 38 tahun.

Saking jauh usia terpaut, kalau dilihat saat menikah, keduanya lebih pas dibilang sebagai ayah dan anak daripada suami dan istri.

Perkawinan sakral itu sendiri terjadi pada7 Januari di provinsi Guizhou, China.

Duduk sebagai mempelai laki-laki, pria berusia80 tahun bernama Mu.

Yang mengherankan status Mu saat itu adalah lajang karena belum pernah menikah.

Baca Juga:Malam Pertama Pria Lombok yang Menikahi 2 Wanita Sekaligus, Kekasih dan Mantan Pacarnya di Waktu Bersamaan Jadi Pertanyaan Netizen: 'Bagaimana Coba?'

Karena kondisi fisiknya sudah sangat ringkih, juga berbagai penyakit menggerogoti, ia tidak bisa berdiri di pesta pernikahannya, layaknya pengantin pria pada umumnya.

Ia bahkan hanya terduduk di kursi roda, sambil mengenakan pakaian pernikahan.

Meski begitu, Mu tetap tersenyum bahagia.

Tapi yang paling mengejutkan adalah sosok pengantin wanita.

Wanita itu bernama Zhu tampil sangat mempesona, hingga menarik perhatian tamu undangan.

Istri Mu berusia 42 tahun, membuat keduanya terpaut usia 38 tahun, dan terlihat seperti ayah dan anak.

Mengenakan pakaian pernikahan tradisional berwarna merah, si pengantin perempuan terlihat tak kalah ceria dan bahagia di hari besar mereka.

Disebutkan bahwa pernikahan Mu dan calon istrinya berlangsung sangat tiba-tiba.

Mu merupakan seorang penjual obat tradisional, yang memiliki klinik.

Baca Juga:Kisah Mbah Karsiman yang Hidup Seorang Diri, Tapi Saat Meninggal Dunia Bikin Bahagia Warga Satu Kampung

Karena kondisi fisiknya di masa muda, Mu tidak menikah dan tidak memiliki anak.

Mu tak berpikir untuk menikah, sampai dia bertemu Zhu.

Bagi Zhu, pertemuannya dengan Mu adalah takdir.

Zhu merupakan seorang janda memiliki seorang anak. Namun anaknya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan, membuat kakinya sulit bergerak.

Tahun 2016, Zhu pergi ke klinik milik Mu, untuk mengobati putranya.

Di sanalah keduanya bertemu, kemudian menjadi teman.

Dengan bantuan Mu, putra Zhu mulai sembuh. Zhu pun semakin kagum pada Mu, dan bahkan memanggilnya guru.

Hubungan keduanya semakin mendalam dan akhirnya menikah.

Dalam acara pernikahan, Zhu berkata pada tamu, dan menyampaikan pesan pada suaminya.

kolase tribunnews.com

Pernikahan Mu dan Zhu, bujang berusia 80 tahun dan janda 42 tahun.

"Di hidupku sebelumnya, mungkin aku berhutang padanya atau dia berhutang padaku. Kami telah menjadi pasangan suami istri. Aku berharap bisa terus bergandengan tangan sampai akhir hidup," kata Zhu.

Baca Juga: Tak Lagi Kelewat Girang Usai Menikahi 2 Wanita Sekaligus, Pria Viral dari Lombok Ini Justru Mengaku Berat Sampai Bakal Mengadu Nasib ke Malaysia

Dari keluarga pengantin pria, dia menambahkan kalau Zhu sangat baik, rajin dan mendukung karir Mu.

Potret pernikahan mereka langsung mencuri perhatian warganet China.

Beberapa orang percaya bahwa disamping perbedaan usia, cinta mereka sangat tulus.

Tapi ada juga orang yang menduga jika Zhu hanya mengincar harta.

Meresponi hal tersebut, seorang teman Mu berkata, meski Mu memiliki klinik pengobatan sendiri, tapi itu bukanlah satu yang sangat besar. Jadi dia tidak memiliki uang sebanyak itu.

Karenanya tidak mungkin Zhu mau mengorbankan dirinya untuk menikahi pria yang bertahun-tahun lebih tua darinya.

Guizhou banyak dikenal orang-orang Tiong Hoa selama ribuan tahun namun tidak sampai masa Dinasti Ming yang berada di bawah dominasi Cina selama masih menjadi provinsi.

Ini mendorong migrasi besar-besaran dari Sichuan, Hunan dan provinsi sekitarnya ke Guizhou.

Banyaknya pemberontakan oleh penduduk Miao sebagai penduduk asli terjadi sepanjang Dinasti Qing.

Konon, di mana dinasti Qing dynasty tiap 30 tahun akan ada pemberontakan kecil dan tiap 60 tahun akan ada pemberontakan besar.

Semua pemberontakan itu bisa dipadamkan kekaisaran.

Baca Juga: Tertipu Mentah-mentah, Janda Anak Satu Awalnya Bahagia Saat Pacari Berondong hingga Habiskan Uang Ratusan Juta, Hingga Ia Temukan Fakta Bikin Syok Saat Berhubungan di Ranjang

Artikel ini telah ditulis di GridPOP.ID dengan judul : Nikahi Janda Montok nan Seksi, Bujang Lapuk Ini Ambruk Tak Sanggup Berdiri Usai Lakukan Hal Ini, Terungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya