GridHITS.id- Sebagai pemilik kucing, Anda harus peka terhadapvirus yang sering menyerang kucing.
Memiliki kucing dengan bulu yang lembut dan sehat pastinya menjadi harapan dari sebagian besar pecinta kucing.
Banyak yang beranggapan bahwa memelihara kucing adalah hal yang cukup mudah.
Namun perlu diingat Anda jangan lengah dengan kondisi kesehatan kucing.
Justru sebagai pemilik kucing, Anda harus mengetahui dan lebih sering untuk melakukan pengecekan pada kucing.
Jika Anda lengah dan tidak perhatian dengan kucing, hal ini akan cukup membahayakan.
Pasalnya, ada beberapa virus dan bakteri masuk dalam kategori penyakit yang cukup mematikan.
Sebaiknya semua jenis kucing wajib untuk divaksin, baik kucing rumahan maupun kucing dalam penampungan.
Vaksin kucing ini juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah adanya infeksi.
Bagi Anda yang baru memulai dansudah memiliki kucing, sebaiknya ketahuilah beberapa jenis penyakit kucing.
Baca Juga: Cara Memilih Makanan Kucing Terbaik yang Murah dan Berkualitas
Berikut virus yang sering menyerang kucing bahkan dianggap sebagai penyakit yang mematikan.
1. Calica atau feline calivirus
Penyakit ini disebabkan oleh virus dari familia caliciviridae.
Feline calicivirus merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas dan mulut.
Penyakit ini menjadi salah satu jenis flu yang sering menyerang kucing.
Feline calicivirus dapat masukke tubuh melalui mata,hidung, dan mulut.
Biasanya, gejala yang ditunjukkan dengan hilangnya nafsu makan, mata berair, hidung berlendir, luka pada lidah dan bibir, sulit bernapas, dan rasa nyeri pada sendi.
Penularannya juga relatif cukup cepat, dengan masa inkubasi 2 hingga 3 hari.
2. Feline herpesvirus
Feline herpesvirus (FHV) merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas kucing.
Baca Juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Kenali Sederet Ciri Kucing Segera Melahirkan
Ini menjadi virus yang sering menyerang kucingdan menjadi virus yang mematikan untuk kucing.
Virus ini dapat ditularkan melalui beberapa cara:
- Kontak langsung, air liur, sekresi mata, atau hidung.
- Menghirup droplet atau percikan yang keluar saat bersin.
- Berbagi mangkuk makanan
- Lingkungan yang sudah terkontaminasi.
Setelah kucing terinfeksi FHV ini biasanya menjadi pembawa virus seumur hidup.
Hal ini terjadi karena virus akan berada di sel-sel saraf.
Kucing yang terinfeksi FHV biasanya akan mengalami gejala seperti bersin, radang tenggorokan, lesu, demam, dan batuk.
Gejala tersebut akan munculdalam beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi.
Baca Juga: Semudah Ini Mengobati Kucing Mencret, Jangan Buru-buru ke Dokter Hewan
3. Feline panleukopenia virus
Feline panleukopeniavirus (FP) dapat menyerang melalui saluran pencernaan, sistem imun, hingga sistem saraf kucing.
Melansir dari Avma.org, FP menjadi salah satu penyebab utama kematian pada kucing.
FP juga menjadi salah sattu penyakit virus yang dapat menular antar kucing.
Virus ini menginfeksi dan membunuh sel-sel, seperti sumsum tulang, usus, dan janin yang sedang berkembang.
Penyakit ini biasanya akan dikendalikan setelah melakukan vaksin.
Jadi, Anda perlu mengetahuivirus yang sering menyerang kucing agar tidak terlambat dalam menanganinya.
Baca Juga: Jangan Terlambat! Inilah Alasan Mengapa Kucing Mengeong Terus