GridHITS.id- Pernikahan menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh beberapa pasangan.
Pasalnya, pernikahan menjadi acara yang sakral yang terjadi hanya sekali dalam seumur hidup.
Maka, sebagian pasangan banyak yang menginginkan acara pernikahannya digelar dengan secara meriah.
Bahkan, banyak yang menggunakan jasa Wedding Planner atau Wedding Organizer untuk membuat acara sesuai impian.
Namun, nasib malang menghampiri salah seorang lelaki asal Singapura.
Muhammad Haiqal Musa dan kekasihnya, Siti Nabilah Othman akan merencanakan pernikahan pada Minggu (22/12/2019) silam.
Sempat diketahui bahwa Muhammad sudah mengumpulkan uang sebesar 13.000 SGD atau sekitar Rp 134 juta untuk hari bahagianya bersama calon istrinya.
Muhammad sudah memesan jasa wedding planner dengan salah seorang bernama Wayudy.
Wedding Planner milik Wayudy tersebut membuat Muhammad tertarik, karena memiliki paket murah dan terjangkau.
Wayudy menawarkan harga sekitar 16.600 SGD atau sekitar 171 juta untuk biaya katering, fotografer, dan dekorasi.
Biaya tersebut belum termasuk pencetakan undangan, Wayudy meminta uang tambahan kepada Muhammad untuk melakukan pencetakan undangan.
Muhammad sudah menaruh curiga terhadap Wayudy tersebut, tetapi dia tetap memberikan uang tambahan tersebut.
Setelah sebulan lamanya, ternyata undangan tak kunjung usai.
Hingga akhirnya, pada acara ijab kabul digelar hari Sabtu (21/12/2019) ternyata fotografer juga tak kunjung datang.
Akhirnya, kekesalan Muhammad memuncak dan segera menghubungi Wayudy.
Wayudy memberi keterangan bahwa tidak ada orang yang mau bekerja dengannya.
Pasalnya, acara pernikahan Muhammad menjadi project akhir Wayudy untuk membuka wedding plannernya tersebut.
Pada akhirnya, Wayudy tak kunjung memberi kabar dan tidak mengembalikan uangnya kepada Muhammad.
Uang sejumlah Rp 171 juta dibawa kabur oleh wedding planner tersebut.
Meskipun dengan keputusasaan Muhammad, ada sebuah katering pernikahan yang melihat unggahan di Facebook.
Pemilik katering menghubungi beberapa teman koki dan suppliernya untuk memesan makanan sejumlah 1.000 porsi.
Ternyata banyak yang menyanggupi dan rela bekerja tanpa memikirkan soal biaya.
Pasangan pengantin ini justru mendapatkan bantuan yang mengejutkan dan berhasil menyelenggarakan pernikahannya dengan sukses.