GridHITS.id-Menggantung parfum mobil di kaca spion tengah seolah sudah dilakukan oleh hampir semua pengendara mobil di Indonesia.
Parfum atau pengharum mobil memang sangat membantu karena bisa menetralisir aroma pengap di dalam mobil.
Selain itu, parfum yang baunya menyegarkan juga bisa membuat pengendara merasa lebih nyaman di dalam mobil.
Apalagi saat ini juga sudah banyak diproduksi pengharum mobil dengan berbagai aroma mulai dari buah-buahan, kopi hingga aromatherapy.
Namun, kebiasaan menggantungkan parfum mobil di kaca spion depan ternyata menyimpan bahaya yang tidak Anda sadari.
Menggantung pengharum atau parfum mobil di spion tengah lebih banyak negatif dibandingkan positif.
Posisinya yang ada di tengah justru dapat menghalangi visibilitas pengendara mobil.
Jauh lebih bahaya lagi jika parfum yang digantung terbuat dari material berbahan keras seperti kaca.
Saat mobil mengerem secara mendadak, parfum itu bisa membentur bagian kaca depan mobil dan menyebabkan retak.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, hal tersebut logis dan bisa saja terjadi.
"Dari sisi safety driving, kita harus memperhatikan visibilitas windshield kita. Kaca retak bisa menyebabkan terganggunya visibilitas," ujar Marcell dikutip dari Kompas.com.
Faktanya, kaca yang retak akan semakin berbahaya saat terkena cahaya langsung.
Cahaya bisa dibiaskan hingga menyilaukan mata pengemudi, menurunkan visibilitas ke jalan dan dapat membahayakan keselamatan.
"Faktanya, bila visibilitas menurun, risiko kecelakaan bisa naik hingga 20 persen," kata Marcell.
Lalu bagaimana memilih parfum mobil yang tepat?
Marcell menyarankan, sebaiknya gunakan pengharum kabin yang terbuat dari kertas.
Selain bahannya yang ringan, parfum mobil jenis ini juga memiliki daya tahan aroma yang lebih lama.
Pastikan Anda tidak menggantung parfum mobil yang berukuran besar, ya!
Pada dasarnya, aksesori apa pun yang menggantung di spion tengah dapat mengganggu visibilitas saat mengemudi.
Di beberapa negara, menggantungkan sesuatu di spion tengah termasuk pelanggaran lalu lintas, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.