Miris Nasib Lansia di Bandung, Meninggal Dunia di Dalam Taksi Online Usai Wira-wiri Ditolak Rumah Sakit, Sang Pengemudi: 'Semoga Jadi Amal Buat Saya'

Sabtu, 10 Juli 2021 | 09:00
kolase Surya Malang

kisah pilu lansia meninggal di dalam taksi online karena ditolak beberapa rumah sakit

GridHITS.id -Betapa miris nasib seorang ibu lanjut usia di Bandung yang akhirnya meninggal dunia di dalam taksi online usai ditolak beberapa rumah sakit.

Kasus Covid-19 yang melonjak pesat di berbagai daerah, termasuk Bandung menyebabkan banyak rumah sakit nyaris kolaps dan tidak bisa lagi menerima pasien.

Baru-baru ini, kisah seorang lansia yang meninggal dunia dalam taksi online saat mencari rumah sakit jadi viral di berbagai media sosial.

Pengemudi taksi online di Kota Bandung, Bani (30) yang mengantar wanita lansia itu menceritakan pengalaman sedihnya.

Bani mengatakan pada Kamis (8/7/2021) dirinya mendapat orderan taksi online untuk mengantar seorang ibu lansia yang sakit dari Cijambe menuju Rumah Sakit Hermina Arcamanik.

Kala itu, sang suami dan anak pasien tersebut juga ikut mendampingi.

Baca Juga: Inilah 3 Golongan Orang yang Belum Pernah Terkena Covid-19 Sejak Awal Pandemi Menurut Dokter Tirta, Anda Salah Satunya?

"Sama saya diantar, karena sudah ada surat rujukan," ujar Bani dikutip dariKompas.com.

Tak berapa lama, Bani dan pasien tiba di RS Hermina Arcamanik, namun langsung ditolak karena rumah sakit penuh.

Saat itu kondisi di RS Hermina Arcamanik sudah membludak dan tenaga kesehatan tak mampu lagi menerima lebih banyak pasien.

Sang anak lalu meminta bantuan Bani untuk mencari rumah sakit yang lain dengan perjanjian pembayaran dibayaroffline.

"Kemudian saya antarkan lagi ke RS Al Islam di Sekarno Hatta. Jalanan ke sana kondisinya macet," kata Bani.Namun, RS Al Islam juga tidak bisa menerima pasien tersebut dengan alasan yang sama, yaitu kapasitas sudah penuh.

"Keluarga pasien kemudian meminta saya untuk mengantarkan ke RS Santosa di Kebon Jati," tuturnya.

Meski pada saat itu sekitar pukul 12.00 WIB beberapa jalan yang ditutup dalam kegiatan PPKM Darurat di Kota Bandung telah dibuka, nasib baik tidak berpihak kepada pasien.

Baca Juga: Selama Ini Masih Banyak yang Salah, Ternyata Segini Kadar Saturasi Oksigen yang Termasuk Kategori Darurat: 'Wajib Langsung Dibawa ke Rumah Sakit'

Bani menyaksikan sendiri saat anak dari pasien histeris saat ibunya sudah lemas dan tidak lagi bernapas.

"Meninggalnya dalam perjalanan dari RS Al Islam ke RS Santosa. Dari Arcamanik sampai ke Kebon Jati muter-muter sekitar satu jam. Tapi waktu itu enggak sampai kena penutupan jalan," bebernya.Bani mencoba menenangkan keluarga pasien dan menyanggupi untuk mengantar mereka kembali ke rumah di Cijambe.

Bahkan, Bani tidak meminta bayaran atas ongkos taksi onlinenya itu.

"Ini pengalaman pertama saya ada yang meninggal di dalam mobil saya. Tapi Insya Allah saya nggak trauma, mudah-mudahan jadi amal ibadah untuk saya," tandasnya.Berdasarkan keterangan dari suami almarhumah, pasien ini bukanlah sakit Covid-19.

Pasien lansia ini memiliki riwayat sakit asam lambung yang cukup parah sehingga kondisi kesehatannya menurun drastis dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kisah Haru Seorang Calon Dokter yang Rela Bekerja Jadi Kuli Bangunan, Banting Tulang Demi Biayai Adiknya yang Kena Kanker

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Kompas.com, tribunnews