Waspadai Bahayanya! Inilah Efek Jangka Panjang Penggunaan Sabu Pada Tubuh

Jumat, 09 Juli 2021 | 05:30
https://pixabay.com/photos/drugs-cocaine-user-addiction-908533/

Ilustrasi narkoba

GridHITS.id -Narkoba jenis sabu lagi-lagi mendapat sorotan setelah penangkapan artis Nia Ramadhani dan suami, Ardi Bakrie.

Saat penggerebekan, mereka berdua kedapatan memiliki narkoba sabu.

Polisi menangkap artis peran Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, atas kasus dugaan penyalahgunaan danpemakaian narkoba.

Saat penangkapan, petugas kepolisian menyita barang bukti berupa sabu-sabu.

"Iya (barang bukti sabu)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Narkoba sabu, atau yang juga dikenal sebagai methamphetamine atau crystal meth, adalah narkotika yang sangat adiktif.

Bentuknya putih, tidak berbau, pahit, dan seperti kristal.

Hasil survey BNN memperlihatkan sabu sebagai narkoba peringkat 2 yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

Tentunya, sabu juga berefek buruk terhadap kesehatan tubuh.

Baca Juga: Nia Ramadhani Bantah Telak Dirinya Ikut Terjerumus Narkoba, Istri Ardi Bakrie Beberkan Mengapa Tubuhnya Terlihat Kurus

Di antara berbagai efek sabu pada tubuh, narkoba ini juga dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah.

Saat digunakan, semua bentuksabu akan menghasilkan perasaan kenyamanan dan energi yang semu.

Sehingga pemakai akan cenderung memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu dengan lebih cepat dan lebih jauh dari yang seharusnya.

Para pemakai dapat merasakan “crash” yang parah atau kehancuran secara fisik dan mental setelah efek obat memudar.

Karena penggunaannarkobaini dalam waktu lama mengurangi rasa lapar alami, pengguna akan mengalami penurunan berat badan yang luar biasa.

Efek-efek negatif lainnya antara lain pola tidur yang kacau, hiperaktif, rasa mual, dan delusi kekuasaan.

Tak hanya itu, sabu juga memiliki efek yang lebih gawat sepertiinsomnia, kebingungan, halusinasi, kecemasan, paranoia dan lebih agresif.

Jika sudah dalam tahap overdosis, sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian.

Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Penangkapan NR dan AB Terkait Penggunaan Narkoba, Kombes Pol Yusri Yunus: ' Tunggu Preskon Dzuhur Ini'

Dilansir dari laman resmi BNN, gejala fisik yang sering terjadi pada orang yang sakau sabu adalah:

  • Kulit pucat, kumal
  • Penampilan fisik berantakan
  • Pergerakan lambat
  • Kontak mata yang buruk
  • Berbicara terlalu halus
  • Sakit kepala
  • Kelelahan ekstrem
  • Badan ngilu
Gejala sakau sabu biasanya sedang sampai berat dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Umumnya, gejala sakau narkoba jenis sabu dimulai dalam 1-2 hari setelah dosis terakhir, dan bertahan hingga tiga bulan.

Lamanya proses gejala putus obat akan bervariasi tergantung seberapa banyak dan sering mereka menggunakan obat.

Baca Juga: Bikin Salah Fokus, Tubuh Kurus dan Mata Sayu Nia Ramadhani Mendadak Jadi Sorotan Usai Ramai Penangkapan NR dan AB karena Narkoba

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Kompas.com, bnn.go.id