GridHITS.id - Kasus pelecehan seksualdapat menyerang siapapun, baik itu perempuan maupun pria.
Pelecehan seksual sendiri dapat diartikan sebagaisegala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya.
Banyak bentuk pelecehan seksual yang dapat dikenali, seperti:
1. Pelecehan Fisik
Pelecehan fisik dikategorikan sebagai tindakan pelecehan yang tidak diinginkan dan mengarah pada perbuatan seksual seperti, mencium dan menepuk bagian tubuh seseorang yang dianggap sensitif.
2. Pelecehan Lisan
Pelecehan lisan mengarah kepada ucapan verbal/komentar terhadap kehidupan pribadi dan bentuk tubuh seseorang, termasuk catcalling.
3. Pelecehan Isyarat
Pelecehan isyarat berbentuk bahasa tubuh dan atau gerakan tubuh bernada seksual, kerlingan yang dilakukan berulang-ulang, menatap tubuh penuh nafsu, isyarat dengan jari tangan, menjilat bibir, atau lainnya.
4. Pelecehan Visual
Pelecehan ini ditandai dengan memperlihatkan konten pornografi berbentuk visual (foto, poster, video) dan mengirimkan pesan digital berbau seksual.
5. Pelecehan Emosional
Pelecehan ini berisi permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan yang terus menerus dan tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
Tentunya, pelecehan ini berdampak fatal bagi korbannya baik fisik dan mental.
Pelecehan juga menyisakan trauma yang mendalam.
Dilansir dari Kompas.com (3/7/2021), berikut 5 cara untuk mengatasi trauma pada korban pelecehan seksual.
1. Mengajak Bicara
Sebagai orang terdekat dengan sang korban, kita bisa mengajaknya untuk bicara dan bercerita tentang apa yang ia alami dan rasakan setelah kejadian pelecehan seksual.
Tentunya, berat bagi sang korban untuk mengutarakannya akibat trauma yang dialami.
Kita butuh bersabar sampai akhirnya mereka mau untuk bercerita.
Dengan mengajak mereka bicara, mereka bisa mengeluarkan apa yang mengganjal di pikiran mereka.
Hal ini baik untuk kesehatan mental mereka.
Selain itu, kita juga bisa tahu apa yang menjadi kekhawatiran mereka sehingga kita bisa membantu mereka untuk mengatasinya.
2. Konsultasi dengan Psikolog
Kita bisa mengajak korban pelecehan seksual untuk bercerita, tetapi kita tidak bisa melakukan diagnosis atas gangguan jiwanya.
Oleh karena itu, kita butuh mengajaknya untuk berkonsultasi ke ahli kejiwaan, salah satunya psikolog.
Selain bisa mendapatkan diagnosis yang tepat, kita juga bisa mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi gangguan jiwa tersebut dari seorang ahli.
Hal ini penting karena penanganan yang salah bisa berakibat fatal terhadap jiwa sang korban.
3. Mengajak Beraktivitas yang Bermanfaat
Untuk mengalihkan pikirannya dari trauma, kita bisa mengajak sang korban untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, seperti berolahraga dan melakukan aktivitas sosial.
Dengan begitu, mental dan fisiknya juga akan menjadi lebih sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenali Trauma akibat Pelecehan Seksual dan Cara Mengatasinya