Kasus Harian Covid-19 Rekor Lagi, Zaidul Akbar Singgung Obat dari Segala Penyakit Sesuai Pesan Nabi

Sabtu, 26 Juni 2021 | 19:19
Instagram @arbasbarong Arie Basuki

Pasien Covid-19 yang ada di RSUD Cengkareng.

Fotokita.net - Kasus harian Covid-19 di Indonesia mencatatkan rekor lagi. Kasus ini menjadi yang tertinggi selama pandemi. Dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar singgung obat dari segala penyakit sesuai pesan nabi.

Penambahan pasien positif Covid-19 kembali menembus rekor tertinggi selama pandemi yang sudahmelanda Indonesia selama satu setengah tahun. Penambahan kasus pun masih terus terjadi.

Menurut catatandan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sabtu (26/6/2021), terdapat penambahan pasien positif sebanyak 21.095 orang.

Baca Juga: Hore! Cuma Pakai KTP Kini Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19 Di Mana Saja, Ini Cara Daftarnya

Dengan begitu, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.093.962 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang sama juga menunjukkan penambahan pasien sembuh sebanyak 7.396 orang. Dengan demikian, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 1.842.457 orang.

Lalu, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia juga masih terus bertambah.

Baca Juga: Jangan Panik Saat Anak Positif Covid-19, Ternyata Virus Cepat Hilang Cuma dengan Terapi Sederhana Ini

Pada periode 25-26 Juni tercatat ada penambahan pasien meninggal dunia 358 orang. Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 kini ada 56.729 orang.

Sementara itu, pemerintah juga mencatat ada 129.071 orang suspek Covid-19 di Indonesia dan jumlah kasus aktif sebesar 194.776 orang. Kasus aktif adalah pasien yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit atau sedang menjalani isolasi mandiri.

Lonjakan kasus positif Covid-19 juga masih terjadi di Ibu Kota. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 9.271 orang pada Sabtu (26/6/2021) hari ini.

Baca Juga: Pasti Nyesal Baru Tahu Sekarang, Sering Makan Buah Ini, Hidup Kita Jauh Lebih Bahagia

Angka itu merupakan penambahan kasus harian tertinggi selama pandemi. Sebelumnya, kasus harian tertinggi terjadi pada dua hari lalu dengan 7.505 kasus harian.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengakui, meningkatnya kasus positif ini turut berpengaruh pada okupansi tempat tidur pada rumah sakit (RS) untuk perawatan pasien Covid-19.

Namun, ia mengatakan, terdapat kriteria prioritas pasien yang perlu dirawat di RS.

Baca Juga: Heboh Obat Cacing untuk Covid-19, Ternyata Corona Hilang Cuma dengan Terapi Sederhana Ini

Instagram @arbasbarong Arie Basuki

Pasien Covid-19 yang ada di RSUD Kota Bekasi.

“Perlu diketahui masyarakat bahwa tidak semua penderita Covid-19 harus dirawat di RS. Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan kriteria prioritas pasien yang bisa dirawat di RS, yakni utamanya yang bergejala sedang, berat, dan kritis," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).

"Untuk yang bergejala ringan, seperti batuk, pilek, sakit kepala, radang tenggorokan, tidak sesak napas, maupun yang tanpa gejala, bisa menjalani isolasi mandiri saja di rumah atau fasilitas isolasi terkendali,” papar dia.

Adapun sejumlah kriteria prioritas pasien yang perlu dirawat di RS, antara lain jika saturasi oksigen berada di bawah 95 persen, mengalami sesak napas, kesulitan/tidak dapat berbicara, penurunan kesadaran, terdapat komorbid, dan bergejala sedang dengan pneumonia.

Baca Juga: Pasti Nyesal Baru Tahu Sekarang, Mengusir Tikus dari Rumah yang Paling Mudah Cuma Pakai Kantong Teh Bekas, Ini Triknya

“Untuk itu, masyarakat sebaiknya tidak panik saat dinyatakan positif Covid-19. Jika terkonfirmasi positif, segera lapor ke Satgas Covid-19 tingkat RT dan puskesmas terdekat agar dapat dilakukan pemeriksaan awal dan diberikan pengantar apabila memerlukan isolasi terkendali," tutur dia.

Terkait dengan RS yang merawat pasien Covid-19, Widyastuti menyatakan, saat ini 140 RS di wilayah DKI Jakarta telah merawat pasien Covid-19.

Baca Juga: 6 Potret Pilu Kematian Akibat Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Biarkan Virusnya Menular...

Istimewa

Ilustrasi habbatussauda. Dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar singgung obat dari segala penyakit sesuai pesan nabi.

Sementara itu, dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar menyinggung fungsi obat dari segala penyakit sesuai pesan Nabi Muhammad SAW.

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam dan tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar.

Lemak yang ada di dalam tubuh sering dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik untuk penampilan atau pun kesehatan. Padahal, tidak semua lemak buruk. Mereka juga memiliki peranan yang penting di dalam tubuh.

Baca Juga: Dijamin Nyesal Baru Tahu Sekarang, Bahaya Makan Gorengan Musnah Cuma dengan Cara Gampang Ini

Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Selain itu, lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E. Vitamin-vitamin tersebut akan larut dalam lemak dan hanya dapat diserap dengan bantuan lemak.

Di sisi lain, dokter Zaidul Akbar, turut mengemukakan fungsi lain dari lemak. Menurut dokter Zaidul Akbar, lemak menjadi bahan baku dalam pembuatan hormon.

Baca Juga: Buang Obat Nyamuk Sekarang, Basmi Nyamuk di Kamar Tidur Ternyata Cukup dengan Serai, Ini Caranya

Istimewa

Ilustrasi habbatussauda. Dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar singgung obat dari segala penyakit sesuai pesan nabi.

"Hormon itu punya bahan baku, bahan bakunya lemak. Lemak ini akan menjadi saluran atau bahan baku untuk pembuatan hormon. Ketika orang makan obat kolesterol disetop sama dia kolesterolnya, karena angkanya tinggi kan, gitu teorinya," ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @yukbelajarjsr, dikutip Jumat (25/6/2021).

Dokter Zaidul Akbar menambahkan, kita tidak bisa menggunakan pola pikir seperti itu. Maka, solusinya adalah kita harus 'bersahabat' dengan lemak. Bagaimana caranya?

Baca Juga: Pasti Nyesal Baru Tahu Sekarang, Uban di Kepala Hilang Cuma dengan Oleskan 2 Bahan Alami Ini

"Resetting semua itu. Dengan cara ketika kita me-reset itu semua dengan menggunakan bahan yang namanya preknenolon. Itu ada yang jual di Amazon," ungkap dia.

Lebih lanjut, dokter yang sering dipanggil ustaz karena kerap memberikan kajian itu menjelaskan mengenai apa itu preknenolon.

Baca Juga: Malas Bersihkan 8 Tempat Ini dengan Vacuum Cleaner, Nyawa Seisi Rumah Jadi Taruhannya

Istimewa

Ilustrasi habbatussauda. Dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar singgung obat dari segala penyakit sesuai pesan nabi.

"Anda tahu preknenolon apa? Kalau dia muncul dalam tubuh seseorang, maka dia akan perbaiki testosteron, estrogen, kortisol, semua dia akan perbaiki. Dan letak preknenolon itu ada di habbatussauda," pungkas dia.

Dokter Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa menurut Nabi Muhammad SAW, habbatussauda adalah obat dari segala penyakit.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Jokowi Utang Rp 25 Triliun ke Bank Dunia, Rupanya Ekonomi RI Turun Kelas

"Makanya habbatussauda itu kata Nabi apa, obat segala penyakit. Ya, mostly boleh saya katakan iya, karena dia bisa me-reset hormon," tandas dokter Zaidul Akbar.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya