30 Orang Meninggal Dunia Setelah Lakukan Vaksinasi Covid-19, Ketua Komnas KIPI Tegaskan Bukan karena Vaksin

Jumat, 21 Mei 2021 | 20:40
Freepik.com

Ketua Komnas KIPI tegaskan kasus meninggal setelah lakukan vaksinasi tak disebabkan langsung oleh vaksin.

GridHITS.id -Dalam beberapa waktu terakhir, tanah air dihebohkan dengan kasus meninggal dunia setelah vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari.

Sebagai informasi,Komnas KIPI adalah lembaga yang kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi.

Hindra mengungkapkan ada 30 kasus meninggal dunia setelah proses vaksinasi.

Walaupun begitu, Hindra Irawanmenegaskan jika sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi COVID-19.

Hal ini perlu dijelaskan kembali mengingat banyaknya berita yang simpang siur mengaitkan beberapa kasus kematian akibat Vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sudah Terlanjur Datang Ratusan Ribu Stok untuk Masyarakat Indonesia, Vaksin Jenis Ini Ternyata Disebut Haram, Begini Tanggapan MUI

Menurut Komnas KIPI, ada 27 kasus kematian diduga akibat vaksinasi dengan Sinovac.

Namun setelah diinvestigasi, kematian tersebut tidak terkait dengan vaksinasi.

"Yang meninggal dari (setelah divaksin) Sinovac ada 27. Dari 27 itu, 10 karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah," kata Hindra dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol.

“Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap.

Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya,” Jelas Prof Hindra.

Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AztraZeneca ada 3.

Namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi tapi lebih karena penyakit lain.

Baca Juga: Sempat Menjadi Perbincangan Hangat Ditengah Masyarakat, Ketahui Apa Itu Vaksin Nusantara dan Kontroversi yang Menyelimutinya

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Siaran Pers