School Lunch Program untuk Edukasi PHBS di Masa Pandemi Bersama Ajinomoto Indonesia

Kamis, 06 Mei 2021 | 21:05
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj

Ilustrasi mencuci tangan, seorang siswi mencuci tangannya sebelum memasuki gerbang sekolah saat hari pertama dimulainya kembali pembelajaran tatap muka di SDN 212/IV, Kota Jambi, Jambi, Senin (1/3/2021).

GridHITS.id - Saat ini pandemi belum berakhir dan setiap lapisan masyarakat sebaiknya waspada.

Sebab, peningkatan angka penderita sangat mungkin terjadi kalau tidak dicegah bersama-sama.

Lihat saja India yang saat ini kerepotan menangani pandemi corona hingga institusi kesehatannya lumpuh.

Untuk itu,salah satu bentuk kontribusi PT AJINOMOTO INDONESIA dalam mengatasi masalah gizi dan mengedukasi Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS) adalah diinisiasi Program Makan Siang Sekolah (SLP) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).

PT AJINOMOTO INDONESIA bersama IPB menyadari bahwa PHBS sangat erat kaitannya dengan pendidikan gizi seimbang yang telah dilaksanakan di pesantren penerima program SLP,

dan berhasil menurunkan prevalensi anemia dan memperbaiki status gizi, dan meningkatkan daya konsentrasi / daya ingat anak-anak di sana.

Baca Juga:Bekerja Sama dengan PMI, Ajinomoto Indonesia Berikan Donasi untuk Korban Bencana Alam di Kalimantan dan Sulawesi

Dalam Hari Pendidikan Nasional (2 Mei) yang tahun ini mengangkat tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”, edukasi mengenai PHBS dirasa sangat penting untuk diterapkan kepada anak-anak usia sekolah.

Hal itu disampaikan oleh salah satu Dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB, Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi.

“Edukasi tentang PHBS sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak kita di saat seperti ini. Penting bagi seluruh anak di Indonesia untuk dapat memperoleh metode pembelajaran yang efektif tanpa takut ancaman kesehatan di sekitarnya.

Namun, dengan penangana Pandemi Covid-19 yang belum stabil, mau tidak mau kita harus bantu berikan support sistem untuk anak-anak kita. Nah, kita mewujudkannya melalui pemberian SLP ini," ucap Tina.

“Salah satu aspek yang juga kami perhatikan dalam SLP adalah keberlanjutan. Saat ini kami sedang mengembangkan ide untuk menyebarkan SLP ke lebih banyak pesantren dan sekolah, sehingga diharapkan dampak positif dari program ini dapat dirasakan oleh mereka.

Dengan demikian, SLP dapat dirasakan dan menjangkau lebih banyak anak sekolah, remaja, dan berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan gizi di Indonesia,” lanjutnya.

“Dengan kondisi saat ini, PT AJINOMOTO INDONESIA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia dengan melakukan sosialisasi SLP ke pesantren dan sekolah bersama IPB.” ujar Katarina Larasati, Public Relations Manager - PT AJINOMOTO INDONESIA.

Baca Juga:Ditemukan Tak Bernyawa di Tribun Lapangan, Taqy Malik Curigai Kematian Kakek Makmur yang Sempat Diberikan Donasi 200 Juta, Ada Transaksi Tak Wajar!

Tag

Editor : Saeful Imam