GridHITS.id - Berikut ini penjelasan mengenai mandi junub saat bulan Ramadan.
Sering kali banyak orang bingung mana yang harus dilakukan dulu, mandi wajib atau sahur dahulu.
Banyak juga perdebatan yang terjadi karenanya.
Nah, untuk menjawab kebingungan kamu, simak penjelasannya berikut ini.
Hukum mengenai mandi junub saat bulan Ramadan dibahas dalam program Tribunnews - Tanya Ustaz.Dalam video yang berjudul TANYA USTAZ : Mandi Junub setelah Imsyak, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadhan?, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, IAIN Surakarta memberikan tausiah soal Mandi Junub setelah Imsyak.
Berikut ini penjelasan mengenai mandi junub saat bulan ramadhan.Apakah mandi junub atau kondisi junub ketika sudah memasuki waktu subuh, apakah tetap sah puasanya?Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub.
Baca Juga: Divaksin Saat Puasa Batal atau Tidak Puasanya? Yuk Simak Artikel Ini, Jangan Sampai Salah KaprahDr. H. Syamsul Bakri menjelaskan, Rasulullah SAW ketika itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu subuh, dan Rasulullah dalam keadaan junub, maka kemudian Rasulullah melakukan mandi junub dan melanjutkan puasa.Artinya, kondisi junub bukanlah merupakan syarat sahnya puasa.Kondisi junub juga tidak membatalkan puasa, baik junub karena hubungan suami istri maupun junub karena bermimpi, dan lainnya.Jadi ketika seseorang dalam kondisi junub dan sudah memasuki waktu subuh, maka puasanya tetap sah.Bahkan, jika kondisi junub itu sampai siang di bulan Ramadhan, puasanya juga tetap sah.Akan tetapi, ia berdosa karena tidak melaksanakan sholat subuh.Kesimpulannya, tidak ada masalah jika seseorang dalam kondisi junub tetap melakukan atau melaksanakan ibadah puasa.
Berikut ini penjelasan mengenai mandi junub saat bulan ramadhan.Lalu bagaimana tata cara mandi junub yang benar serta bacaan niatnya?Niat dan Tata Cara
Baca Juga: Mulai Besok Jangan Dilakukan Lagi, Kebiasaan Minum Teh Saat Sahur Ternyata Tidak Disarankan karena Bisa Beri Efek Ini Saat PuasaNiat dan tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu diketahui untuk membersihkan diri dari hadas besar.Tata cara mandi wajib yakni membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali niat.Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.Niat Mandi Wajibنَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَىNawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.Tata Cara Mandi Wajib1. Niat.
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.5. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.7. Membasuh badan sampai tiga kali.
Baca Juga: Sempat Dipertanyakan Pindah Agama, Ini Alasan Amanda Manopo Ikut Puasa dan Masak Menu Sahur untuk Rekan Kerjanya: 'Aku Stand By'8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.Sebab Seorang Melakukan Mandi WajibDikutip dari sumsel.kemenag.go.id, Kamis (23/4/2020), berikut sebab seseorang melakukan mandi wajib:- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut Junub.- Keluar mani karena bersetubuh atau sebab lainnya.- Ketika seseorang meninggal dunia dan meninggalnya bukan mati syahid.- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).- Wiladah (setelah melahirkan).- Selesai haid.Bagi seseorang dengan hadas besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:- Melaksanakan salat.- Melakukan thawaf di Baitullah.- Memegang kitab suci Al-Qur'an.- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an.- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an.- Berdiam diri di masjid.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Ramadan dengan judul Mandi Wajib Dulu atau Sahur Dulu? Begini Hukumnya Mandi Junub setelah Imsyak