GridHITS.id -Kabar terbaru bantuan sosial (Bansos) 2021 dari Kemensos akan pakai pemindai wajah untuk ambil bansos.
Seperti kita ketahui bersama jika hingga kini bantuan sosial masih diberikan pemerintah guna membantu masyarakat yang kesulitan di tengah pandemi.
Ya, pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir ini memang menyusahkan masyarakat.
Kini,bansos dari pemerintahmenjadi salah satu bantuan dari pemerintah yang diberikan di masa pandemi.
Pemerintah telah menyalurkan berbagai jenis Bansos untuk masyarakat yang salahsatunya adalah Bantuan Sosial Tunai atau BST.
Bansos tunai (BST) ini kembali akan dibagikan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria dan kini Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki cara baru dalam penyalurannya.
Kemensos akan pakai pemindai wajah untuk ambil bansos dengan menerapkan sistem pemindai wajah atau face recognition untuk warga yang akan mengambil bansos tunai (BST) di PT Pos.
Hal tersebut dimaksudkan agar petugas dapat mengetahui dengan mudah apakah warga yang bersangkutan sudah mengambil bagiannya atau belum.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama mengatakan, saat ini sistem tersebut tengah disiapkan PT Pos sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Tujuan kita pakai face recognition itu agar lebih memastikan, oh ini orangnya (penerima BST). Menurut kami itu bisa lebih memastikan orang yang menerimanya, buktinya ada," kata Asep, dikutip dari siaran pers, Rabu (3/2/2021).
Selain itu, sistem tersebut juga digunakan untuk memudahkan pencatatan data penerima BST agar bisa langsung masuk ke dashboard data dan langsung diperbaharui.
Dengan demikian, petugas pun cukup mengunggah data di dashboard, sehingga keterangannya pun akan otomatis berubah apabila sudah diambil.
"Saat ini, jumlah penerima BST mencapai 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masing-masing keluarga mendapat Rp 300.000 setiap bulan melalui layanan bank Himbara atau PT Pos," kata dia.
Sementara itu, Ketua Satgas BST PT Pos, Haris Husein mengatakan, dengan menerapkan sistem tersebut, maka KPM BST tidak perlu lagi membawa KTP saat pencairan dana BST.
Hal tersebut karena data mereka telah terekam di dalam sistem saat aturan baru Kemensos akan pakai pemindai wajah untuk ambil bansos.
"Mereka cukup scan wajahnya saja," kata Haris.
Menurut Haris, sistem pemindai wajah tersebut masih dalam proses hingga Februari. PT Pos, kata dia, masih dalam proses penyiapan infrastruktur.
"Kami masih berupaya untuk Februari ini, kalau tidak bisa minggu pertama, bisa minggu kedua, ketiga, atau keempat," kata dia.
Adapun PT Pos Indonesia mencatat sebanyak 96 persen yaitu 8,7 juta KPM BST telah mencairkan dana mereka hingga Senin (1/2/2021) malam.
Data awal yang diterima satgas, kata dia, bantuan sudah tersalur ke 8,7 juta KPM atau 100 persen.
Sementara data penerima telah bertambah menjadi 9.046.563 KPM sehingga yang tersalurkan atau 96 persen.
"Data penerima ini akan terus bertambah hingga mencapai 10 juta KPM sesuai target Kemensos. Sisanya kapan mencairkan ya tugas kita mendatangi mereka," ucap dia.
Data pada Rabu (3/2/2021) siang kemudian bertambah menjadi 9,2 juta penerima.
Artikel inisudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul: Kemensos Akan Pakai Pemindai Wajah bagi Warga yang Ambil Bansos Tunai.