GridHITS.id - Saat ini Gunung Raung erupsi sehingga masyarakat di sekitarnya ikut waspada.
Bahkan, para pendaki pun kini mewaspadai erupsi yang muncul di gunung itu.
Padahal, Gunung Raung termasuk salah satu gunung favorit bagi para pendaki.
Berikut fakta-fakta tentang Gunung Raung yang berhasil kami kumpulkan dari berbagai sumber:
1. Gunung Raung Erupsi
Gunung Raung erupsi hingga saat ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat adanya gempa tremor non harmonik tidak menerus sejak 20 Januari 2021.
Dikutip dari laman resminya, sejak 21 Januari 2021 tingkat aktivitas G. Raung dinaikkan menjadi Level II (Waspada).
Melalui rekaman seismograf pada 2 Februari 2021 tercatat adanya 1 kali gempa tektonik lokal dan 4 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-32 mm, dominan 14 mm.
2. Tak Ada Aktivitas dalam Radius 2 KM
SaatGunung Raung erupsi, pihaknya pun mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari kawah puncak.
Lantas, di mana lokasi Gunung Raung?
3. Lokasi Gunung Raung
Lokasi Gunung Raung terletak di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, lokasi Gunung Raung termasuk dalam tiga wilayah Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Dikutip dari laman Kementerian ESDM, Gunung Raung adalah salah satu gunung api aktif yang berada di Jawa Timur, dengan ketinggian puncak mencapai 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung api ini merupakan gunung api strato berkaldera, dengan kawah utama Kaldera Raung berbentuk ellips dengan ukuran 1.750 x 2.250 m, dalamnya 400-550 m dari pematang gunung.
4. Gunung Raung Berstatus Waspada Sejak17 Juli 2020.
Potensi ancaman bahaya Gunung Raung erupsiadalah aliran lava, dan lontaran batuan pijar di dasar kawah.
Pada saat erupsi meningkat, jarak lontaran material batuan pijar dapat mencapai bibir kawah.
Saat ini potensi ancaman bahaya berupa hembusan gas-gas vulkanik yang sebarannya terbatas di dasar kawah.
5. Jalur PendakianGunung Raung
Jalur pendakian ke puncak Gunung Raung umumnya dilakukan dari Desa Sumberweringin.
Dari tempat ini, kendaraan roda empat masih dapat dilanjutkan ke Pondok Motor sejauh kurang lebih 7 km.
Lalu, pendakian dari Pondok Motor melalui tegalan sepanjang kurang lebih 0,5 km ke arah Selatan-Barat Daya.
Kemudian, pendakian dilanjutkan melalui hutan dan jalan setapak yang mulai menyempit dan ditumbuhi oleh pepohonan cemara hingga ketinggian 1.600 m.
Setelah perjalanan selama kurang lebih 3 jam, pendaki akan tiba di Pondok Sumur. Dari Pondok Sumur, medan pendakian mulai sulit, jalan setapak tertutup semak belukar.
Setelah sekitar 2 jam, pendakian akan melalui hutan cemara dan pakis-pakisan, dan padang rumput lalu tiba di Pondok Demit.
Kemudian, pendakian akan dilanjutkan hingga bertemu Pondok Mantri yang biasa digunakan sebagai tempat perkemahan bagi pendaki sebelum lanjut ke puncak.
Keesokan harinya, pendakian dari Pondok Mantri ke puncak Gunung Raung akan menempuh waktu sekitar 1 jam melalui medan yang tidak terlalu berat dengan kemiringan lereng berkisar antara 20° dan 30°.
Hanya saja, sejakGunung Raung erupsipendaki pun tak bisa menjelajah dan menaklukkan puncak gunung raung lagi.
Baca Juga: Mengenal Olympus Mons, Gunung Api di Planet Mars yang Luasnya Melebihi Pulau Jawa
Artikel ini telah ditulis di Kontan.ID demgan judul : Gunung Raung erupsi, ini lokasi yang perlu dihindari para pendaki