GridHITS.id - Kriminalitas saat ini semakin meningkat, termasuk yang menimpa pada seorang remaja yang masih duduk di bangku sekolah ini.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi siapa saja yang mengendarai motor atau mobil agar berhati-hati saat berkendara di malam hari.
Apalagi bila jalur yang dilaluinya sangat sepi dan minim penerangan.
Sebuah video pembegalan sempat heboh di beberapa media, yang memperlihatkan aksi pembegalan di malam hari.
Dalam video cctv yang beredar, salah satunya di akun facebook Luthfi memperlihatkan seorang remaja sedang menaiki motor honda scoopy pada malam hari.
Saat itu, jalanan terlihat sangat sepi dan gelap karena minim penerangan.
Ia dipepet oleh sebuah motor yang dinaiki secara berboncengan begal, kemudian salah satunya turun dan mengancam korban agar menyerahkan motornya sambil mengacungkan celurit.
Terlihat korban turun dari motor dan langsung memberikan perlawanan, yang membuat pelaku semakin beringas dan beberapa kali menyabetkan senjata tajamnya.
Korban pun berlari dan terus dikejar pelaku begal, apesnya rombongan begal berdatangan membantu pelaku menghabisi korban.
Setelah motor didapat, rombongan begal pun pergi.
Baca Juga:Demi Sesuap Nasi, Pria Ini Nekat Mencuri Beras di Warung Hingga Buat Polisi Berikan Sumbangan
Dalam CCTV terlihat rombongan begal diduga berjumlah 10 orang yang menaiki 5 motor secara berboncengan.
Menurut akun Bekasi Kekinian dalam akun youtubenya mengungkapkan,korban mengalami luka robek di perut dan dada.
LIHAT VIDEONYA, KORBAN ADALAH PELAJAR SMU
Dikutip dari wartakotalive,Polsek Bekasi Utara telah menemukan identitas pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Senin (21/12/2020) dini hari tadi.
Korban merupakan seorang pelajar berinisial APP (16) yang tewas setelah dibacok oleh kawanan pembegal bersenjata tajam.
CCTV yang merekam detik-detik kejadian saat APP dibegal beredar di media sosial.
Rombongan begal itu terlihat menenteng senjata tajam dan tak segan-segan melukai korban yang melawan saat dihampiri para pelaku.
Terlihat bahwa APP mencoba untuk melawan sambil berlari meninggalkan motornya.
Namun seorang dari pelaku yang membawa celurit mengejarnya.
Tak lama setelah itu, mereka pergi meninggalkan korban dan membawa serta motornya.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chalid Thayib mengatakan telah mengantungi bukti rekaman CCTV saat korban dibegal oleh kawanan tersebut.
"Ada, kita sudah selidiki dan kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Chalid saat dikonfirmasi.
Kepolisian telah menghubungi keluarga korban yang berdomisili di daerah Harapan Mulya, Medan Satria.
Menurut orang tua korban, kendaraan yang terlihat pada tayangan CCTV sama seperti kendaraan milik anaknya.
"Diduga seperti itu, kendaraan sepeda motor Honda Scoopy," ungkapnya.
Polisi masih melakulan penyelidikan lebih lanjut dan memburu pelaku yang diduga berjumlah 8 orang, meski di CCTV ada kemungkinan pelaku bertambah karena motor yang dinaiki rombongan itu berjumlah 5 secara berboncengan.
Kapolsek pun menjelaskan, peristiwa tragis yang dialami APP berawal saat korban bermain ke rumah temannya di kawasan Tambun.
Kemudian orang tuanya meminta ia pulang pada pukul 01.00 WIB.
"Keterangan dari ibu korban, korban main ke rumah temannya daerah Tambun. Nah, pukul 01.00 dini hari ditelpon ibunya disuruh pulang, dia pulanglah. Dia rumahnya di dekat sekitar kolong fly over Summarecon, Harapan Mulya, Medan Satria," ungkapnya.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Teluk Pucung, APP berpapasan dengan segerombolan pemuda.
Ia kemudian diikuti dan dikejar hingga laju kendaraannya terhenti di lokasi kejadian.
Berikut Video Penjambretan:
Berikut vdeo kesaksian yang melihat korban: